Malang, Memo |
Urban Farming atau pertanian perkotaan kini, lagi ngetren. Program pertanian perkotaan tersebut, terbukti menghasilkan produk sayur mayur yang sehat sekaligus sebagai sumber ketahanan pangan keluarga di lingkup perkotaan. Selain itu, juga menambah nilai ruang terbuka hijau di sekitar perkotaan.
TP PKK Kota Malang bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) menggencarkan program urban farming atau pertanian perkotaan di Kota Malang. Urban farming sudah ada hingga ke tingkat RT/RW sebagai upaya menghasilkan produk sayur-mayur yang sehat sekaligus sebagai ketahanan pangan keluarga.
“Program urban farming mempunyai berbagai kontribusi positif terhadap lingkungan. Pertama, memiliki nilai ekologi untuk membuat ruang terbuka hijau di perkotaan,” ujar Plt. Kepala Dispangtan Kota Malang Sri Winarni, Rabu (17/6/2021).
Pertanian Perkotaan, Manfaatkan Ruang Terbuka dan Optimalkan Lahan Pekarangan Kosong
Sri mengungkapkan, urban farming kegiatan produktif untuk memanfaatkan ruang terbuka serta sebagai optimalisasi lahan pekarangan dan lahan kosong sekitar rumah. Urban farming juga dapat membantu merestorasi lingkungan. Lalu juga bermanfaat untuk memanfaatkan sampah organik menjadi pupuk kompos.
Inovasi Untuk Pemenuhan Ketahanan Pangan
Selain sebagai upaya pemanfaatan ruang terbuka atau berorientasi pada menanam di lahan kecil, urban farming juga bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat dalam penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal. Sehingga urban farming juga menjadi salah satu inovasi atau terobosan untuk pemenuhan ketahanan dan keamanan pangan di Kota Malang.