MEMO, Jakarta: Sebuah video menghebohkan beredar di platform TikTok yang menunjukkan rekaman sengit antara dua tokoh ternama, Mark Zuckerberg dan Elon Musk, yang sedang terlibat dalam sebuah duel tinju.
Namun, setelah dilakukan penelusuran mendalam, video tersebut terbukti sebagai hoaks yang direkayasa.
Melalui investigasi yang dilakukan, video ini ditemukan sebagai hasil editan dari konten yang berbeda yang diunggah di YouTube.
Informasi menyesatkan ini menunjukkan perlunya kewaspadaan dalam menyikapi konten yang viral di media sosial.
Video Editan TikTok: Klaim Pertandingan Tinju Elon Musk vs Mark Zuckerberg Terbukti Hoaks
Sebuah video yang beredar di TikTok mengklaim menampilkan rekaman Mark Zuckerberg dan Elon Musk dalam sebuah duel di atas ring.
Video Serupa di YouTube Membongkar Hoaks: Duel Tinju Elon Musk vs Mark Zuckerberg
Dalam video tersebut, terlihat keduanya sedang bertarung, dengan Mark mengenakan baju biru sementara Elon Musk tanpa mengenakan pakaian.
Unggahan ini disertai dengan narasi “Elon Musk vs Mark Zuckerberg” dan dikutip dari Antara pada Jumat, 7 Juli 2023.
Namun, setelah dilakukan penelusuran, ternyata video tersebut merupakan hasil editan dan merupakan hoaks.
Faktanya, video tersebut mirip dengan unggahan di kanal YouTube bernama STREETBEEFS SCRAPYARD yang berjudul “Does Drunken Style boxing really work?”.
Oleh karena itu, video TikTok yang mengklaim menampilkan pertandingan tinju antara Elon Musk dan Mark Zuckerberg merupakan kesalahan.
Saat ini, belum ada kepastian mengenai waktu dan tempat pertandingan tersebut. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa informasi yang beredar adalah konten yang menyesatkan.
Dari penelusuran yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa unggahan video di TikTok yang mengklaim menampilkan pertandingan tinju antara Mark Zuckerberg dan Elon Musk adalah sebuah hoaks yang direkayasa.
Video tersebut sebenarnya merupakan hasil editan dari konten yang berbeda yang sudah ada di YouTube.
Kehadiran informasi menyesatkan ini menunjukkan pentingnya kita untuk selalu berhati-hati dan cermat dalam memverifikasi konten yang viral di media sosial sebelum menerimanya sebagai fakta.