Situbondo, Memo.co.id
Ular piton memang mengancam siapa saja yang ada di depannya. Tidak hanya hewan saja, manusia yang lengahpun, jika tersakiti ular jenis ini bis amengakibatkan kematian. Ular jenis ini hidup di beberpa rawa yang jarang dihuni oleh manusia. Hewan pemangsa binatang tersebut tak segan masuk perkampungan jika sudah lama tidak memangsa jenis binatang lainnya.
Tida terkecuali di Desa jatisari , Kecamatan Arjasa, Kabupaten Tuban, ada seekor ular piton sepanjang 5 meter, berhasio ditangkap warga setempat. Ular piton jenis kembang itu sedang berada di area perkampungan . Beruntung saja, di desa tersebut ada opawang ular sehingga bis amenjinakkan dan menangkapnya tanpa harus melukai ular tersebut.
Sebelumnya di desa tersebut, kambing ayam dan hewan peliharaan lainnya sering ditemukan mati dan hanya menyisakan bekas bekasnya saja. Diduga, hewan tersebut dimangsa oleh ular berukuran besar. Namun, perkiraan warga tidak meleset. pasalnya, ada beberapa waga sempat mengetahui ada ular piton berukuran besar dan pajang melewati area persawahan di desa itu.
Kambing warga yang sering dimakan ular petan adalah di Dusun Tanah Merah Desa Kayumas Arjasa Situbondo. Sebagian ayam milik warga juga kerap hilang dan dimakan ular piton. Warga berembuk untuk menangkap ular tresebut dengan memanggil Ahmad Taufik dari Dusun Campalok Desa Jatisari Kecamatan Arjasa Situbondo.
Akhirnya, ular piton yang ganas dan mulutnya menganga lebar tersebut ditangkap Taufik dibantu warga, di sebuah pematang sawah. Sayangnya, masih ada satu lagi ular dengan jenis sama dan lebih besar, belum berhasil ditangkap warga. Ular tersebut dimasukkan dalam tong besi agar tidak kabur. Recananya akan dijual oleh pawang ular tresebut. ( nu)