Akibat belum ada penanganan, menurutnya ceceran minyak tersebut akhirnya sampai ke bibir Pantai Balongan Indah, dan tentu akan mempengaruhi jumlah wisatawan yang ingin berkunjung. “Saat ini pantai tidak layak untuk mandi, dan juga para pedagang di sini pastinya akan mendapat kerugian karena tidak ada pengunjung,” ujarnya.
Oleh karena itu, Akso meminta kepada pihak-pihak terkait siapapun itu harus bertanggungjawab. Menurutnya, akibat adanya ceceran minyak tersebut warga sekitar telah merasa dirugikan.
“Dari mulai bau yang sangat menyengat sehingga menimbulkan rasa mual pada anak-anak dan ibu hamil. Ini bagi saya sangat menggangu kesehatan masyarakat Balongan, khususnya di wilayah pantai Balongan Indah,” ungkapnya. Hingga saat ini, masih belum diketahui sumber ceceran minyak tersebut.