MEMO, Jakarta: Kehadiran layanan TransJakarta di Bandara Soekarno-Hatta tidak akan mengganggu operasional transportasi umum seperti Bus Damri dan kereta Bandara.
Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo.
Dalam keterangannya, beliau menekankan bahwa layanan TransJakarta akan membatasi titik pemberhentian di bandara dan memastikan komunikasi terus berjalan dengan semua operator terkait.
Pembatasan Titik Pemberhentian TransJakarta di Bandara Soekarno-Hatta
Kehadiran TransJakarta di Bandara Soekarno-Hatta tidak akan mengganggu operasional transportasi umum seperti Damri dan kereta Bandara, demikian yang disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo.
“Saya ingin memastikan bahwa layanan TransJakarta ke Bandara Soeta tidak akan mengganggu layanan reguler yang ada saat ini, terutama layanan operasional Bus Damri dan kereta bandara,” ujar Syafrin Liputo dalam pernyataannya pada Kamis (22/6/2023).
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa pihaknya akan membatasi titik pemberhentian layanan TransJakarta di Bandara Soekarno-Hatta. Terdapat dua titik pemberhentian TransJakarta di Bandara Soetta, yaitu Kantor Angkasa Pura II dan Terminal Kargo.
“Saat ini, komunikasi terus dilakukan dan hari ini rekan-rekan dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek juga sudah melakukan sosialisasi kepada seluruh operator. Hari ini dilakukan sosialisasi dan semua pihak memahami hal ini, karena segmen pasar yang dituju memang berbeda,” tambahnya.
Uji Coba Gratis: Sembilan Bus TransJakarta Baru di Bandara Soekarno-Hatta
Dalam waktu dekat, dilakukan uji coba dengan menggunakan sembilan bus TransJakarta secara gratis. Rute baru ini akan beroperasi mulai pukul 06.00 WIB sampai 09.00 WIB dan 16.00 WIB sampai 21.00 WIB.
“Dalam potensi total, rata-rata per hari terdapat sekitar 40.000 karyawan di kawasan Bandara Soetta. Kami memproyeksikan bahwa setidaknya 10 persen dari jumlah tersebut akan menggunakan layanan TransJakarta setiap harinya, artinya sekitar 4.000 orang,” jelas Syafrin.