Menurut Jokowi, hal yang sering dilakukan, sering dibicarakan, sering diputuskan di dalam pertemuan-pertemuan global tetapi aksi lapangannya belum kelihatan.
Seperti misalnya transisi energi, dari energi fosil ke energi baru terbarukan (EBT) serta dari energi batubara masuk ke renewable energi. Menurut Jokowi, hal ini kelihatannya mudah tetapi dalam prakteknya adalah sesuatu yang sangat sulit di lapangan, utamanya bagi negara-negara berkembang.
“Sehingga yang perlu dibicarakan adalah dan dimobilisasi adalah pendanaan iklim, ini harus kita segera selesaikan. Yang kedua, investasi dalam rangka renewable energi, ketiga berkaitan dengan transfer teknologi. Kalau ini tidak real dilakukan sampai kapan pun saya pesimis bahwa yang namanya perubahan iklim ini betul-betul tidak bisa kita cegah,” ujarnya.
Tema IPU ke-144 adalah ‘Getting to Zero: Mobilizing Parliament to Act on Climate Change’. Isu perubahan iklim diambil sebagai tema besar yang akan dibahas karena menyangkut kelangsungan hidup dan keselamatan dunia.