Tidak diperbolehkan bagi masyarakat untuk berada dalam radius 5 km dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena berisiko terkena lontaran batu (pijar).
Masyarakat juga diminta untuk waspada terhadap kemungkinan awan panas, aliran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang bermuara di Besuk Kobokan.
Tingkat Aktivitas Erupsi Gunung Semeru Meningkat: Waspada Bahaya dan Langkah Pencegahan yang Dianjurkan
Erupsi Gunung Semeru pada 23 Februari 2024 menyebabkan kekhawatiran atas potensi bahaya bagi masyarakat sekitar. Dengan tingkat aktivitas yang meningkat, penting bagi masyarakat untuk memahami langkah-langkah pencegahan yang dianjurkan oleh otoritas terkait.
Pencegahan termasuk menghindari aktivitas di sektor tenggara gunung dan menjauhi daerah rawan seperti tepi sungai. Dengan memahami risiko dan mengikuti pedoman keselamatan, masyarakat dapat mengurangi potensi dampak negatif dari erupsi Gunung Semeru yang terus meningkat.
