“Pak sampean ini kenapa kok penuh darah seperti ini. Bapaknya cuma bilang, ibuk sebaiknya di dalam rumah saja. Sementara di luar rumah banyak sekali orang yang terus meneriaki suami saya agar keluar. Ayo kalau berani keluar dari rumah,” ujar Sunarsih istrinya.
Sunarsih lari ke rumah perangkat desa Legiono untuk melaporkan kejadian itu. Akhirnya Kasun Winong datang bersama para tetangga untuk melerai. Tetapi korban yang terluka parah akhirnya tewas.
Kejadian itu langsung dilaporkan ke Polsek Wates. Sehingga petugas yang datang membawa jenasah korban ke RS Bhayangkara. Sementara Karyono, istri Neneng bersama Huda, keponakannya dan Neneng dibawa ke Mapolsek Wates untuk dimintai keterangan.
Informasi yang berhasil dihimpun Memo.co.id , Karyono melakukan pembunuhan terhadap korban karena merasa jengkel. Sebab, istrinya kerap diganggu oleh korban. Bahkan, korban pernah melakukan pemerkosaan terhadap istri pelaku.
Barang bukti yang dapat diamankan petugas yaitu ,3 potong bambu panjang 1 m, 70 cm, 44 cm ,1 potong tongkat menjalin panjang 90 cm , 1 potong panjang 40 cm , Sebuah sekrup , 2 buah pisau dapur.
KBO Reskrim Polres Kediri Iptu Panggayuh,mengatakan,”Kini Petugas masih memeriksa ketiga tersangka tersebut secara intensif untuk mengetahui motif pembunuhan dan keterlibatan orang lain dalam pengeroyokan tersebut,”pungkasnya. (Eko)
