Selama pertemuan tersebut, perhatian khusus diberikan pada pengembangan industri hilir. Indonesia dan Kongo memiliki peran penting sebagai produsen kobalt terbesar di dunia. Presiden Jokowi dalam konteks ini menegaskan bahwa Indonesia siap untuk berbagi pengetahuan dan keterampilan dalam pengembangan industri hilir serta mendorong partisipasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia dalam berbagai proyek investasi.
Presiden Jokowi juga mengundang Perdana Menteri Lukonde untuk mendukung kerjasama antara BUMN Indonesia dan Kongo. Kerjasama ini mencakup berbagai sektor, termasuk pengelolaan blok minyak di wilayah perbatasan dengan Angola. Presiden Jokowi dengan tegas menegaskan komitmennya untuk mewujudkan kerjasama ini menjadi kenyataan.
Indonesia dan Kongo: Meningkatkan Kerjasama Ekonomi dan Lingkungan
Dengan semangat kerjasama yang kuat dalam pengelolaan hutan, pengembangan industri hilir, dan investasi ekonomi, pertemuan ini menandai langkah positif dalam memperdalam hubungan antara Indonesia dan Kongo, serta upaya bersama mereka dalam menjaga lingkungan global.