MEMO, Negara: Jembrana, 13 Juli 2023 – Jumlah kasus demam berdarah (DBD) di Kabupaten Jembrana mencapai angka tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Menurut data tahunan, terjadi peningkatan yang signifikan dari 213 kasus pada tahun 2019 menjadi 402 kasus hanya dalam tujuh bulan tahun 2023.
Namun, terdapat kabar baik bahwa langkah-langkah pencegahan yang telah dilakukan di wilayah ini mulai menunjukkan hasilnya. Pada bulan Juni, tercatat penurunan jumlah kasus DBD dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Hal ini menunjukkan bahwa upaya pencegahan yang dilakukan, seperti fogging dan pemberantasan sarang nyamuk, telah memberikan dampak positif dalam menekan penyebaran penyakit ini di Jembrana.
Jumlah Kasus DBD Tahun 2023 di Kabupaten Jembrana Mencapai Rekor Tertinggi dalam 5 Tahun Terakhir
Jumlah kasus demam berdarah di Kabupaten Jembrana tahun 2023 mencapai tingkat tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Pada tahun 2019, tercatat 213 kasus dalam setahun, namun pada tahun 2023, jumlah kasus sudah mencapai 402 kasus dalam waktu hanya tujuh bulan (Januari hingga Juli).
Data dan Statistik Menunjukkan Penurunan Kasus DBD di Bulan Juni 2023
Namun, berdasarkan data bulanan tahun 2023, jumlah kasus mulai menurun pada bulan Juni, dengan penurunan sebesar 42 kasus dari bulan sebelumnya yang mencapai 86 kasus.
“Kasus demam berdarah bulan ini mengalami penurunan. Pada bulan Juli ini baru tercatat 10 kasus, sedangkan pada bulan Juni tercatat 42 kasus. Ini menunjukkan penurunan dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu bulan Januari,” kata dr. I Gede Ambara Putra, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jembrana, pada Kamis (13/7/2023).
Meskipun terjadi peningkatan kasus DBD, tidak ada laporan kematian yang disebabkan oleh DBD selama tahun ini. Berbagai upaya penanganan dan pencegahan terus dilakukan.