Kecerdasan memunculkan keunikan dalam kehidupan, dan ada kebiasaan khas yang sering dimiliki oleh individu berkecerdasan tinggi seperti Albert Einstein dan Marie Curie. Dalam sebuah penelitian terbaru, ditemukan bahwa kebiasaan-kebiasaan ini bukan hanya khas bagi mereka yang sangat cerdas, tetapi juga bisa menjadi kunci untuk meningkatkan potensi diri.
Apa saja kebiasaan tersebut dan bagaimana keterkaitannya dengan tingkat kecerdasan? Simaklah ulasan berikut yang mengupas secara mendalam tentang 7 kebiasaan unik orang-orang jenius.
Bukan Hanya Mitos, Ini Kunci Kejeniusan yang Dapat Dipelajari!
Kejeniusan termanifestasi dalam berbagai wujud. Perhatikanlah tokoh-tokoh seperti Albert Einstein, William Shakespeare, dan Marie Curie. Masing-masing memiliki perjalanan hidup yang unik dan memberikan kontribusi istimewa bagi dunia. Namun, terdapat kualitas tertentu yang sering dimiliki oleh banyak orang yang sangat pintar di dunia.
Berikut adalah tujuh kebiasaan unik yang sering dilakukan oleh orang-orang jenius yang memiliki tingkat kecerdasan tinggi:
- Menikmati Kesendirian Berdasarkan penelitian tahun 2016 yang diterbitkan di PubMed Central, individu dengan kecerdasan di atas rata-rata cenderung merasa kurang puas dengan hidup saat mereka menghabiskan waktu lebih banyak untuk bersosialisasi dengan teman.
Mungkin ada asumsi bahwa orang-orang cerdas tidak suka bergaul atau memiliki lingkaran pertemanan yang terbatas, tetapi ada pandangan lain: orang-orang cerdas menikmati waktu mereka sendiri untuk merenungkan masalah serta menemukan ide-ide baru.
- Kecenderungan Terhadap Kekacauan Menurut penelitian dari University of Minnesota, lingkungan yang berantakan dapat menghasilkan lebih banyak ide kreatif daripada lingkungan yang rapi.
Selain itu, profesor Cornell Robet J. Stenberg menyatakan bahwa kecerdasan melibatkan kemampuan belajar dari pengalaman, memahami serta menangani konsep abstrak, dan menggunakan pengetahuan untuk memahami lingkungan sekitar.
- Gemar Bertanya dan Meneliti Rasa ingin tahu tampaknya terkait erat dengan tingkat kecerdasan seseorang. Dalam sebuah penelitian tahun 2016, para peneliti menemukan bahwa anak-anak dengan skor IQ tinggi pada usia 11 tahun cenderung menunjukkan rasa ingin tahu yang besar terhadap pengalaman hidup mereka pada usia 50 tahun.
Daripada hanya menerima jawaban “itu memang begitu adanya”, orang-orang cerdas cenderung berusaha mencari tahu alasan di balik suatu hal.
- Sering Begadang Individu dengan IQ tinggi seringkali tidak memiliki pola tidur yang teratur. Mereka lebih memilih untuk menggunakan waktu malam dengan kegiatan yang produktif.
Mereka yang termasuk dalam kategori ini biasanya menikmati suasana malam karena pada saat itu terjadi ketenangan yang memungkinkan untuk berpikir secara mendalam dan merencanakan sesuatu.
Kiat Inspiratif: Asah Kecerdasan dengan Kebiasaan Orang Jenius
- Suka Berbicara pada Diri Sendiri Kebiasaan unik lainnya adalah kecenderungan untuk berbicara pada diri sendiri, baik secara lisan maupun tulisan.
Ternyata, kebiasaan ini dapat meningkatkan daya ingat dan mempertajam pola pikir seseorang. Ini tidak berarti mereka tidak sehat secara mental, sebab berbicara pada diri sendiri dapat dilakukan oleh orang-orang dengan tingkat kecerdasan yang tinggi.
- Kerap Mengkritik Diri Sendiri Berdasarkan studi dari Cornell University tahun 1999, orang yang kurang kompeten cenderung tidak menyadari kelemahan mereka sendiri. Hal ini mengakibatkan penilaian diri mereka menjadi terlalu optimis.
Temuan ini berbeda dari persepsi umum yang menyatakan bahwa orang-orang cerdas memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi. Studi tersebut menunjukkan bahwa individu yang kompeten cenderung meragukan kemampuan mereka dan karenanya sering mengkritik diri sendiri.
- Kerap Merasa Cemas Penelitian pada tahun 2015 yang berjudul ‘Intelligence and emotional disorders: Is the worrying and ruminating mind a more intelligent mind?’ menemukan hubungan antara kecerdasan verbal dan kecenderungan untuk merasa cemas atau terus menerus memikirkan hal tertentu.
Sebuah penelitian kecil pada tahun 2011 juga menemukan korelasi antara kecemasan dengan tingkat kecerdasan. Para peneliti menjelaskan bahwa individu dengan IQ tinggi mungkin memiliki kekhawatiran yang lebih banyak. Temuan ini mungkin terlihat bertentangan, tetapi orang-orang yang sangat cerdas mungkin cenderung merasa khawatir karena mereka memiliki pemahaman yang luas tentang potensi ancaman dan ingin siap menghadapi setiap kemungkinan.