Example floating
Example floating
Jatim

Terpapar Virus PMK, Peternak Sapi Wadul Anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan, Mashudi,SH ; Kami Akan Koordinasikan

×

Terpapar Virus PMK, Peternak Sapi Wadul Anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan, Mashudi,SH ; Kami Akan Koordinasikan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Nganjuk, Memo

Pasca beredarnya vidio seekor sapi mati di Desa Rowoharjo , Prambon yang akibat terinfeksi virus PMK yang sempat viral di medsos, tampaknya memantik sebagian kalangan masyarakat untuk wadul ke salah satu anggota dewan dari dapil lll ( Prambon, Ngronggot, Kertosono,red).

Wakil rakyat yang digruduk belasan orang tersebut adalah Mashud,SH anggota dewan dari Komisi l DPRD Nganjuk Fraksi PDIP.
Dari pantauan media ini, belasan orang yang mendatangi kediaman Mashudi di Desa Sanggrahan Kecamatan Prambon tidak lain adalah warga simpatisan PDIP yang berasal dari beberapa desa di wilayah Kecamatan Prambon.

” Mereka datang untuk minta solusi dan saran terkait apa yang harus diperbuat saat menghadap situasi pandemi virus PMK yang sangat mencemaskan masyarakat khususnya prambon umumnya kabupaten nganjuk seperti yang terjadi sekarang ini ,” jelas Mashudi.

Dari permintaan kelompok simpatisan PDIP tersebut tampaknya langsung direspon positif oleh anggota dewan dua periode ini yang berpenampilan style rambut gondrong dengan cara membentuk tim relawan yang diterjunkan langsung ke rumah rumah peternak yang tersebar di 14 desa di wilayah Kecamatan Prambon.

” Tugas mereka melakukan pendataan jumlah hewan ternak dengan kondisinya saat ini. Dalam kondisi sehat, sakit atau mati harus didata secara akurat,” paparnya.

anggota fraksi PDI Perjuangan Mashudi, SH

Dari hasil pendataan tersebut lebih lanjut disampaikan Mashudi untuk membantu pemerintah daerah agar memudahkan menangani musibah agar tepat waktu dan tepat sasaran. ” Tim relawan seperti ini akan kita bentuk tidak hanya di prambon saja, dipastikan akan kita bentuk di Kecamatan Ngronggot dan Kertosono sesuai dapil saya,” lanjutnya.

Yang pasti dipaparkan juga oleh Mbah Hudi panggilan akrabnya yang juga sebagai anggota Badan Anggaran ( Banggar) bahwa dengan dampak psikist yang dirasakan masyarakat saat ini diharapkan Pemerintah Daerah untuk segera mengambil sikap.

Baca Juga  Orcheatra Jawa Timur Menyuarakan Janji Suci Pengabdian dengan Sentuhan Kejujuran Hati

Salah satunya segera mengeksekusi biaya tidak terduga ( BTT) yang sudah teralokasikan di APBD. Tujuannya untuk mengcover bencana sosial dan meringankan beban masyarakat. “Karena sesuai Permendagri 77 tahun 2020 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah, dalam keadaan mendesak bisa menggunakan biaya tidak terduga,” ujarnya juga.

Sementara itu dikatakan Surawan selaku koordinator relawan di Kecamatan Prambon menambahkan dengan upaya pemerintah daerah segera mengatasi musibah ini sama halnya telah mengurangi dampak kemiskinan yang bisa dialami warga karena harus kehilangan harta berharga satu satunya berupa sapi atau kambing. ” Wabah ini dirasakan warga miskin sebuah bencana besar, maka dari itu sepatutnya pemerintah daerah segera turun tangan ,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.