BigBox, sebagai salah satu produk andalan dari Leap-Telkom Digital (Leap), berperan aktif dalam membentuk manajemen data analitik secara menyeluruh di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Penyelesaian yang diberikan oleh BigBox membuat proyek pekerjaan yang dilakukan BPOM terdokumentasi dengan baik. BigBox juga mengoptimalkan pemantauan media sosial, memungkinkan BPOM untuk dengan mudah dan cepat mengawasi obat dan makanan yang beredar.
“Telkom meyakini bahwa data adalah aset berharga yang dapat memberikan wawasan mendalam, menjadi solusi bagi permasalahan, dan menciptakan nilai nyata bagi bisnis dan organisasi. Dengan BigBox, kami mengajak banyak perusahaan dan instansi untuk mengeksplorasi potensi penuh dari data yang dimiliki, serta memberikan keunggulan kompetitif melalui pengambilan keputusan yang cerdas dan inovasi berbasis data,” ungkap EVP Digital Business and Technology Telkom, Komang Budi Aryasa.
Sebelum memanfaatkan BigBox, BPOM sering menghadapi kendala ketika memerlukan dasbor yang menggunakan beberapa sumber data. Berkat pemanfaatan BigBox, seluruh data milik BPOM dari 44 sumber data dan aplikasi, sekarang lebih mudah dikelola karena seluruh proyek terdokumentasi dengan baik di satu tempat.
Tidak hanya itu, dengan adanya fitur Social Media Analytics, sekarang BPOM dapat dengan mudah dan cepat memantau produk dan perusahaan obat dan makanan melalui media sosial serta berita yang beredar.
BPOM dapat mengetahui isu-isu yang sedang berkembang dan dibicarakan oleh masyarakat di media sosial. Dengan demikian, BPOM dapat lebih cepat mengetahui peredaran produk yang melanggar aturan atau produk yang mengandung bahan yang dilarang.
Pengelolaan Data BPOM dengan Teknologi BigBox
BPOM menyadari bahwa data telah menjadi aset penting dan menempati posisi esensial saat pengambilan keputusan dalam operasionalnya. Pengelolaan data yang dilakukan oleh BigBox menjawab tantangan yang dihadapi BPOM agar tugas yang dijalankan semakin efektif dan efisien.