Yogjakarta, ( Memo.co.id )
Kalau hutang sudah melilit, semangat hidup pun juga terhimpit. Diduga karena terlilit hutang sebesar Rp. 2,9 juta, Sukadi (47) warga Ngadiwinatan Kecamatan NGampilan Yogjakarta, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, di rumahnya sendiri. Sebelum itu, dia menuliskan surat wasit kepada keponakannya untuk melunasi hutang tersebut lengkap dengan rinciannya.
Kapolsek Ngampilan, Kompol Kusila mengatakan petugas melakukan identifikasi di TKP dan menemukan surat wasit di atas kertas, ditujukan kepada keponakannya. ” Memang benar almarhukm Sukardi meninggalkan surat wasiat yang ditulis sendiri di atas kertas. ” kata Kapolsek NGampilan.
Jasat korban Sukadi ditemukan pertama kali oleh salah satu kerabat dekatnya yang sengaja bertamu ke rumah Sukadi sehabis pulang acara sekatenan. Karuan saja, kerabat dekat tersebut kaget dan minta bantuan kepada tetangga dekatnya. Oleh perangkat desa setempat, diteruskan ke Polsek NGampilan guna melakuan iodentifikasi gantung diri tersebut.
” Tidak ada tanda tand akekerasan ataupun penganiayaan. Ini murni bunuh diri. Bukti lain, di sekitar tempat ditemukan dia gantung diri ada surat wasiat yang sengaja ditulis tangan, sebelum gantung diri,” kata KOmpol Kusila pada wartawan.
Diduga, Sukadi nekat mengakhiri hidupnya karena terlilit hutang yang besarnya Rp. 2,9 juta. Tetangga dekat Sukadi yang berada di sekitar TKP sempat mengatakan, sebelum ditemukan gantung diri, beberapa mendengar suara keras di dinding rumah Sukadi tersebut. Dugaan kuat, suara itu terdengar saat dia gantung diri dan bagian tubuhnya terbentur dengan dinding rumah. ( nu)