Sementara itu, menurut maneger Hotel Maxone Tidar Surabaya Aris Dijaman, terapis panggilan tersebut memang dipanggil petugas hotel untuk melayani seorang tamu yang minta jasa pijat. Hotel tersebut memang berkeja sama dengan jasa terapis panggilan di Surabaya. Ketika menerima tamu hotel yang minta pijat, pihak hotel mencarikan terapis panggilan ke hotel.
Pihak hotel memang sudah bekerjasama dengan jasa terapis. Mengenai kejadian ini pihak hotel menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian,” katanya. Sedang petugas POlrestabes Surabaya uang melakukan identifikasi juga belum menemukan tanda tanda mencurigakan dibalik meninggalnya petuygas terapis panjggilan tersebut.
Untuk memastikan penyebab kematian terapis panggilan itu, pihaknya langsung melarikan jasat korban ke RS dr Soetomo utuk dianalisis dan diotopsi, untuk mencari tahu kemungkinan kemungkinan terhadap penyebab kematian korban. ( mar )