Produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik, produk tembakau yang dipanaskan, dan kantong nikotin, dinilai berpotensi membantu perokok dewasa untuk berhenti atau beralih ke produk yang lebih rendah risiko.
Kepala Pusat Unggulan Iptek Inovasi Pelayanan Kefarmasian Universitas Padjadjaran, Neily Zakiyah, menjelaskan berdasarkan systematic review tentang “Effectiveness and Safey of Alternatif Tobacco and Nicotine Product for Smoking Reduction and Cessation” yang dilakukannya, telah disimpulkan bahwa tembakau alternatif dapat membantu perokok dewasa untuk beralih dari kebiasaanya.
Namun, untuk mendukung terciptanya peralihan tersebut diperlukan sosialisasi menggunakan informasi akurat yang bersumber dari kajian ilmiah.
“Yang perlu dipahami adalah produk tembakau alternatif menerapkan pendekatan pengurangan bahaya tembakau,” kata Neliy, dalam keterangannya Sabtu (26/11).
Dalam systematic review tersebut, dari 44 penelitian, yang terdiri atas 31 uji coba terkontrol secara acak dan 13 penelitian kohort, telah memenuhi kriteria inklusi untuk dimasukkan dalam tinjauan.
Sebanyak 29 penelitian mengevaluasi rokok elektrik, satu penelitian mengulas produk tembakau yang dipanaskan, dan lima studi difokuskan pada kantong nikotin. Lalu, sembilan studi mengevaluasi Nicotine Replacement Therapy dalam bentuk nikotin, permen karet, dan sebagainya.
Produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik, produk tembakau yang dipanaskan, dan kantong nikotin (snus), dinilai efektif mendukung para perokok dewasa yang ingin beralih dari kebiasaannya karena memiliki tingkat risiko yang lebih rendah dibandingkan rokok.