Namanya Lumidi. Sopir truk tersebut tinggal di Blitar. Dia mau kirim telur ke kota Tangerang, melewati jalur selatan. Jalur tersebut sebenarnya cukup aman jika dilalui kendaraan besar maupun kecil. Hanya saja, nasib Lumidi tidak baik. Ketika mengendarai truk bernopol AG 8308 UI, tepatnya di Desa Pangkal Kecamatan Sawo, lelaki itu dikejutkan dengan iring iringan sepeda motor dari arah berlawanan.
Saat berpapasan, jalan berada di tikungan. Karena tikungan itulah, Lumidi tidak bisa melihat dari arah kejauhan. Arak arakan sepeda motor dari sebuah klub motor tersebut, memenuhi bahu jalan dengan kecepatan cukup kencang. Mereka juga kesulitan karena berpapasan dengan truk milik Lumidi, ketika berada di tikungan desa Pangkal itu.
Spontan, LUmidi banting setir untuk menghindari tabrakan. Selamat, karena tidak terjadi tabrakan. Rombongan klub sepeda motor juga terus melaju meskipun sebelumnya juga terlihat kaget dan banting setir menghindari truk yang disopiri Lumidi.
Namun, ketika banting stir tersebut, truk dengan muatan telur 4,5 ton itu oleng. Lumidi tidak bisa mengendalikan sehinga truknya juga terguling. Semua telur yang ada di bak belakang tumpah berantakan. Berutung saja, semua warga yang mengetahui kejadian itu membantu. Telur telur yang berserakan dikembalikan ke tempatnya dan Lumidipun balik kucing, menghitung kerugiannya. ( nn )truk yang dia sopiri guling. (dny)