Malang, memo
Anak bunuh bapaknya sendiri. Tega. Adi Pratama( 25), membunuh bapaknya sendiri bernama Tamim, di rumahnya, Desa Bumirejo Dampit, Malang. kemarin. Diduga, Adi mengalami depresi akibat masalah besar yang sering menghantuinya.
Kepala Desa BUmirejo Sugeng Wicaksono, Adi Pratama, memang mengalami gangguan jiwa. Setiap malam, sering teriak teriak minta tolong. Dia menempati rumah sendiri, berdampingan dengan rumah orangtuanya. Sudah beberapa tahun mengalami masalah kejiwaan. Beberapa kali, keluarga dan orangtuanya juga melakukan pengobatan terhadap anaknya itu.
“Adi Pratama, memang anak mbarep dari Pak Tamin. Dia mengalami masalah depresi, selama beberapa tahun belakangan. Sudah sering dibawa berobat kemana-mana, keluar masuk RSJ. Satu bulanan yang lalu, dia pernah ngamuk bawa senjata tajam,” kata Kepala Desa Bumirejo Sugeng Wicaksono.
Sementara itu, Tamim adalah orangtua Adi Pratama. Tamim bersama keluarganya hidup di rumah, tidak jauh dari rumah yang ditempati Adi Pratama, anaknya. Tamim, kata beberapa warga, sering nyampangi rumah Adi Pratama, untuk memastikan kesehatan anaknya tersebut. Karena rumahnya dekat, tidak sulit pabi Tamim untuk melihat keberadaan anaknya itu.
Namun, kejadian naas menjadikan warga sekitar geger. Seorang petani di Desa Bumirejo, Kecamatan Dampit, bernama Tamim, ditemukan tewas bersimbah darah di kediaman anak kandungnya sendiri. Di duga, pelaku pembunuhan tersebut adalah anaknya sendiri. Sejak kejadian itu, anaknya menghilang. Dia mengalami depresi.
” Jadi mulanya malam kurang lebih jam 1, terdapat seseorang penduduk bernama Trianto mendengar suara untuk memperoleh bantuan dari rumah Adi. Trianto setelah itu berupaya menelepon Tuan Tamin, namun kala ia dipanggil yang menanggapi HPnya istri Tamin.
Sehabis pada pagi ini, nyatanya yang meninggal t merupakan Pak. Tamin, yang berarti tadi malam, yang jerit memohon tolong itu bukan Aadi, melainkan Pak Tamim,” tutur Kepala Desa Bumirejo, Sugeng Wicaksono.
Sugeng menarangkan, Tamin ditemukan dalam keadaan di kepala, tangan serta kaki. Terdapat pula bekas luka sisa cedera pada tubuh korban.
” Dikala ini( Adi, Red) sedang dalam pencarian. Sebab sehabis peristiwa itu tidak di rumah. Untuk saat ini, Pak Tamin terkenal, orang- orang yang tenang,” jelas Sugeng mengakhiri ceritanya. ( Ed )