Pemerintah menetapkan target bahwa seksi II B ruas tol Cimanggis-Cibitung akan dapat digunakan pada momen Libur Lebaran 2024. Seksi ini merupakan sisa dari jalur tol Jakarta Outer Ring Road II (JORR II) yang belum tersambung.

“Insyaallah, sebagian fungsional untuk Cikeas – Cibitung,” ujar Juru Bicara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Endra S. Atmawidjaja, dalam wawancara dengan CNBC Indonesia pada Senin (15/1/2024).

Tradisinya, ketika jalan tol mulai berfungsi secara fungsional, penggunaannya akan bersifat gratis, meskipun belum beroperasi secara optimal. Meskipun begitu, masyarakat tetap dapat menggunakan jalur ini dengan lancar.

Setelah periode operasional fungsional, pemerintah berencana untuk sepenuhnya membuka akses tol ini.

“Target full operasi Triwulan ke-2 2024,” tambah Endra.

Triwulan ke-2 2024: Jadwal Penuh Operasi dan Dampak Jaringan Tol

Apabila seksi 2B Tol Cimanggis-Cibitung, khususnya dari Cikeas ke Cibitung, telah resmi tersambung, tol ini akan menjadi pelengkap bagi struktur jaringan jalan tol di wilayah Jabodetabek. Wilayah tersebut sudah dilengkapi dengan ruas tol lingkar dalam (46 km), Jakarta Outer Ring Road (JORR) 1 (65 km), dan JORR 2 (111 km).

Saat ini, proses konstruksi terus berlanjut, termasuk dalam tahap pembebasan lahan.

“Untuk progres ruas tol Cimanggis-Cibitung Seksi 2B dari Cikeas ke Cibitung sepanjang 19,3 km, progres tanah mencapai 96,80%, sementara progres konstruksi mencapai 82,7%,” jelas Endra.

Sementara itu, tol JORR 2 membentang dari Cengkareng Bandara Soekarno Hatta, Kunciran, Serpong, Cinere, Cimanggis, Cibitung, Cilincing hingga Pelabuhan Tanjung Priok, dengan panjang total mencapai 111 km.

Jelang Lebaran 2024, Progres Tol Cimanggis-Cibitung Seksi II B: Sejauh Mana Kesiapan dan Dampaknya bagi Jaringan Tol Jabodetabek

Dalam menjelang momen Libur Lebaran 2024, pemerintah menargetkan agar seksi II B ruas tol Cimanggis-Cibitung dapat beroperasi sebagian, memberikan fungsionalitas terutama untuk rute Cikeas – Cibitung.

Meskipun pada awalnya jalan tol akan bersifat fungsional dan gratis, pemerintah berencana untuk sepenuhnya membuka akses tol ini pada Triwulan ke-2 2024. Proses konstruksi terus berlanjut, mencapai progres tanah sekitar 96,80% dan progres konstruksi sebesar 82,7%.

Dengan tersambungnya tol ini, Jabodetabek akan memiliki jaringan tol yang lebih lengkap, melengkapi sejumlah ruas tol lainnya.