Salah satu anggota kelompok tani Desa Kedungrejo, Haru Afandi, menjelaskan bahwa ide kegiatan tersebut berawal dari rendahnya harga sayuran di pasar, sehingga dirinya bersama anggota kelompok tani yang lain memikirkan cara untuk meningkatkan harga hasil pertanian. Kemudian, muncul ide untuk membeli sayur langsung dari area persawahan.
Gerbas Tani awalnya dimulai dari konsep edukasi siswa-siswi yang diajak memetik sayuran langsung dari persawahan, kemudian ide tersebut berkembang hingga memunculkan konsep wisata edukasi pertanian.
“Kelompok tani yang akan menyiapkan, konsumen nanti bisa langsung petik beberapa jenis sayuran dan kami siapkan sayuran yang siap dibawa pulang, untuk harga di sini masih relatif murah dibandingkan pasar,” katanya.
Lahan yang disiapkan dalam Gerbas Tani sekitar 2,5 hektare dengan berbagai macam tanaman sayur mengelilingi taman bunga yang dikonsep menjadi sebuah crop circle sehingga terlihat indah, apalagi untuk menjadi spot foto yang instagramable.
Nah, bagi Anda yang kebetulan berjalan-jalan di Kabupaten Lumajang, tidak ada salahnya untuk membeli sayuran langsung dari petani dengan harga yang terjangkau sambil menikmati keindahan taman bunga di areal persawahan yang keren dan instagramable.