Example floating
Example floating
Berita-PeristiwaJatim

Tak Ada Uang Tranport, 300 Massa Reses DPRD PDI-P Jatim Geger

Avatar
×

Tak Ada Uang Tranport, 300 Massa Reses DPRD PDI-P Jatim Geger

Sebarkan artikel ini
Tak Ada Uang Tranport, 300 Massa Reses DPRD PDI-P Jatim Geger
Example 468x60

Blitar, Memo

Gara gara tidak ada uang transport yang dijanjikan di momen acara reses angota DPRD Fraksi PDI Perjuangan, masa reses bubarkan diri.

Sebelum acara bubar, angota massa yang mengikuti reses, gaduh hingga tak terkendali. Ratusan masa sejak menerima bingkisan kaos mulai curiga. Pasalnya, dalam kaos tersebut, tidak ada cinderamata da uang transport.

Sementara itu, saat acara dimulai, Guntur Wahono, anggota DPRD Jatim Fraksi PDI Perjuangan, menanyakan aspirasi yang diuskan oleh par tamu undangan.

Sambutan Guntur tidak dihiraukan olah ratusan massa. Merea bersikap apatis, setelah melihat bingkisan tidak ad uang transportasi.

Gara-gara tidak menerima uang transport dari Anggota DPRD Jatim Fraksi PDI-P Dapil 7 Guntur Wahono, ratusan peserta reses geger. Acara memalukan tersebut, digelar di Desa Bendosewu Kecamatan Talun Kabupaten Blitar, Selasa pukul 20.00.

Sehingga, acara yang menampung aspirasi masyarakat itu, bubar sebelum waktunya. Informasi yang dihimpun media ini menyebutkan, sejak pukul 19.30 para undangan sekitar 300 orang mulai berdatangan. Di sini, panitia hanya menyiapkan paket berisi minyak goreng dan kaos.

Namun para undangan sudah mulai gelisah setelah, memeriksa bingkisan tidak ada uang transportnya. Begitu Guntur Wahono mulai meminta program apa saja yang dikehendaki masyarakat Bendosewu, satupun tidak ada yang bertanya. Celetukan suara sumbang dari undangan belakang meminta uang transport.

Suasana mulai gaduh. Akhirnya, Guntur Wahono berpamitan pulang dulu, dengan dalih masih ada kegiatan lagi. Bahkan sebelum meninggalkan tempat, ia berpesan, kalau ada aspirasi bisa dicatat. Hal ini membuat suasana tambah gaduh. Dari belakang mulai merangsek ke depan terjadilah saling dorong. Hingga beberapa undangan berjatuhan.

Kondisi benar-benar kacau. Suara jeritan dan beberapa kursi saling terlempar. Para peserta sudah berhamburan saling menyelamatkan diri. Beberapa peserta berjatuhan. Kondisi mencekam, akhirya ratusan undangan berhamburan keluar sambil melempar dan membuang kaos tanda kecewa.

Baca Juga  Kepulauan Aru Berguncang! Gempa M 4,6 Getarkan Maluku

Supangat salah satu panitia menyayangkan acara terjadi kericuhan. “Awalnya lancar-lancar saja, dipicu teriakan beberapa peserta minta uang transport. Kami sayangkan, acara akhirnya bubar,” ungkapnya.

Sedangkan salah satu peserta Dyantok menjelaskan, acara reses mestinya ada uang transpornya. “Gegernya dipicu uang transport. Begitu berdesakan dan saling dorong, akhirnya bubar saling mengamankan diri,” jelasnya.

Sementara pihak Guntur Wahono hingga berita ini terbit belum bisa dikonfirmasi (Pra)

Penulis : Prawoto Sadewo