Kasubid Mitigasi PVMBG, Devi Kamil Syahbana menjelaskan bahwa kepulan asap tebal dari puncak Gunung Agung terjadi karena adanya pemanasan di tubuh gunung.
“Saat ini masih dominan uap air. Asap putih yang sekarang ini setinggi sekitar 1500 meter dari puncak Gunung Agung. Sebelumnya paling tinggi hanya 500 meter. Jadi ini paling tinggi asap yang terlihat,” kata Devi kepada Tribun Bali di ruang monitor Pos Pantau Rendang.
Apakah ini tanda erupsi semakin dekat? Devi Kamil hanya menyampaikan bahwa saat ini potensi erupsi lebih besar daripada tidak erupsi. “Kami hanya bisa menyampaikan potensi erupsi itu probabilitasnya lebih besar dari tidak erupsi. Kalau level kan level tinggi. Jadi kalau ada peningkatan seperti ini ya wajar karena aktivitasnya sedang tinggi sekarang,” jelas Devi. ( ed )