Ia pastikan, pihaknya sedang berusaha memperhitungkan busa di sungai itu. Satu diantaranya dengan membuat Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
“Kami akan membuat IPAL rumah tangga komunal. Hingga sampah cair saat sebelum masuk ke tubuh sungai dapat diproses di sana dahulu,” jelas Hebi.
Dalam pada itu, operator rumah pompa Boezem Kalidami Bambang menyebutkan, peristiwa busa di sungai itu sebagai hal biasa.
“Busa di sungai memang biasa muncul. Kami kerap diprotes masyarakat, karena busanya terbang-terbang sampai ke beberapa rumah,” jelas Bambang.