Sebagaimana diketahui, kejadian sumur yang mengeluarkan gas membahayakan itu bermula saat Liakmo, akan mencari sumber air bersih untuk kebutuhan sehari hari. Di Pulau Madura, tanahnya padas. Untuk mendapatkan nair bersih tergolong sulit. Sebab, sumber mata air cukup dalam. Apalagi, bila ingin mendapatkan sumber mata air bersih, harus menggali sumur dengan kedalaman yang cukup .
Namun, harapan Liakmo untuk mendapatkan sumber air bersih kandas. Pasalnya, dia malah mendapatkan semburan gas yang tiba – tiba keluar dari sumur yang baru digali. Semburan gas tersebut bercampur dengan air dan lumpur. Munculnya gas membahayakan itu akhirnya dilaporkan ke perangkat desa setempat. Oleh pertangkat desa,u dilaporkan ke Pemda setempat.
Untuk menghindari kejadian yang tidak di inginkan, pihak desa setempat di dampingi pemerintah daerah, dan Tim Pusat Survei Geologi Badan Geologi Kementrian ESDM, mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati di lingkungan semburan gas ini. ( ed )