Sumenep,( Memo.co.id )
Semburan gas bercampur lumpur membahakan warga, keluar dari sumur yang baru digali Liakmo, warga Desa Sobdara Kecamatan Pasongsongan Sumenep. Sumur yang dibor dengan kedalaman berkisar 84 meter, tiba tiba menyemburkan gas bercampurkan air dan lumpur. Gas tersebut membahayakan warga sekitar.
Tim Pusat Survei Geologi Badan Geologi Kementerian ESDM terjun ke lokasi pengeboran sumur di desa Sobdara. Gas dan tanah semburan tersebut diambil untuk diteliti dalam laboratorium. Petugas sudah memastikan bahwa gas tersebut membahayakan. ” Gas tersebut mengandung sulfur atau H2S. INi membahayakan, karena itu warga harus berhati hati bila ada di sekitar sumur tersebut,” kata Hermiyanto dari tim survei.
Sebagaimana diketahui, kejadian sumur yang mengeluarkan gas membahayakan itu bermula saat Liakmo, akan mencari sumber air bersih untuk kebutuhan sehari hari. Di Pulau Madura, tanahnya padas. Untuk mendapatkan nair bersih tergolong sulit. Sebab, sumber mata air cukup dalam. Apalagi, bila ingin mendapatkan sumber mata air bersih, harus menggali sumur dengan kedalaman yang cukup .
Namun, harapan Liakmo untuk mendapatkan sumber air bersih kandas. Pasalnya, dia malah mendapatkan semburan gas yang tiba – tiba keluar dari sumur yang baru digali. Semburan gas tersebut bercampur dengan air dan lumpur. Munculnya gas membahayakan itu akhirnya dilaporkan ke perangkat desa setempat. Oleh pertangkat desa,u dilaporkan ke Pemda setempat.
Untuk menghindari kejadian yang tidak di inginkan, pihak desa setempat di dampingi pemerintah daerah, dan Tim Pusat Survei Geologi Badan Geologi Kementrian ESDM, mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati di lingkungan semburan gas ini. ( ed )