BLITAR (Memo.co.id ) Sumur ajaib yang berada di RT 04 RW 02, Desa Dermojayan, Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar mengeluarkan air yang mengandung Belerang berwarna putih kekuning-kuningan. Air tersebut keluar dari sumur tua yang usianya sudah 35 tahun, milik janda bernama Djamini.
Menurut keterangan Gampang (anak dari Djamini), sumur tersebut awalnya berkedalaman 8 meter, airnya keruh dan berbau menyengat. Kemudian pemilik sumur bermaksud untuk menguras dan menambah kedalaman sumur 4 meter agar airnya menjadi bening dan tidak berbau menyengat lagi, namun setelah kedalaman sumur menjadi 12 meter airnya tetap keruh dan tetap berbau menyengat. Menurut keterangan salah satu warga, bau menyengat itu berasal dari gas belerang yang keluar dari sisi sebelah timur dari sumur bukan dari sumber (pusaran) sumur.
Menurut kepercayaan warga sekitarnya, Supri dan Ningsih, air tersebut bisa menyembuhkan penyakit kulit (gatal-gatal) namun tidak boleh diminum. Keterangan Budiono, S.Sos sebagai Kepala Desa Dermojayan Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar kepada memo.co.id setelah mendapat laporan dari warga pada tanggal 01 Maret 2016 membenarkan bahwa air sumur tersebut mengandung Belerang dan berbau menyengat. Selanjutnya Bapak Kepala Desa melaporkan hal tersebut ke pihak Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar, air sumur yang mengandung Belerang tersebut masih harus di periksa di Laboratorium dan hasilnya masih menunggu.
Kepala Desa berpesan kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaannya karena letak sumur tersebut dekat dengan jalan raya Kediri – Blitar. Untuk meningkatkan keamanan warga sekitar dan pengguna jalan raya, maka pihak Kepala Desa bekerja sama dengan perangkat desa dan Polsek setempat. Karena semakin sore, jumlah pengunjung yang ingin melihat sumur ajaib tersebut semakin banyak sehingga mengganggu kenyamanan pengguna jalan.
Jarak antara sumur ajaib tersebut dengan gunung Pegat Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar, kurang lebih 3 kilo meter ke arah timur. Air sumur yang mengandung belerang, di sekitarnya pasti ada magma gunung berapi. Apakah Gunung Pegat tersebut masih aktif atau tidak? Masih menunggu dari instansi yang terkait. Untuk menjaga supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, Pemda Kabupaten Blitar harus serius dalam menangani air sumur yang mengandung belerang tersebut.
Untuk membuktikan kebenarannya, silahkan datang ke lokasi sumur yang mengandung air belerang tersebut. Anda berminat? ( Made / Widya )