Gresik, Memo.co.id
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera merilis kasus pembunhan keji yamng dilakukan suaminya sendiri pada seorang istri, di Gresik. “Kasus pembunuhan ini ada keterkaitannya dengan KDRT yang terjadi antara tersangka dan korban,” ujar Kabid Humas Polda Jatim Barung.
Modusnya, tersangka melakukan perencanaan pembunuhan dengan cara mengajak korban menggunakan sepeda motor ke area persawahan. Semuanya bermula ketika IR (41) meminta istrinya UA (41) membeli Gado-gado.
“Sewaktu korban membeli gado-gado, tersangka membeli bahan bakar berupa pertamax yang dimasukkan dalam wadah plastik dan ditaruh dalam ember,” ujar Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Adam Purbantoro kepada awak media yang meliput saat rilis kasusnya di kantor Bidhumas Mapolda Jatim
Kemudian tersangka menjemput korban dan mengajaknya jalan-jalan. Di tengah perjalanan, tepatnya area persawahan, tersangka mengajak korban berhubungan badan. “Tersangka memaksa korban karena tidak mungkin melalukan hubungan intim di kos, sebab di kos masih ada ketiga anak mereka. Makanya (tersangka) meminta korban melayaninya di area persawahan di Desa Kesambenwetan, Driyorejo, Gresik,” imbuh Adam.
Sayangnya, sang istri menolak ajakan tersebut. Saat itulah, tersangka mengetahui bahwa di dada atas sebelah kanan korban terdapat bekas cupang (Kiss Mark) yang bukan berasal dari tersangka. “Karena tersulut emosi, tersangka segera mencekik korban dan memukulnya yang menyebabkannya pingsan, lalu tersangka mengambil ember yang telah diisi pertamax dan menyiramkan serta menyulut badan korban dengan api,” lanjutnya.
Pada saat terbakar, korban sempat berdiri dan meminta pertolongan. Kendati mengetahui hal itu, tersangka justru langsung meninggalkan lokasi menggunakan sepeda motornya.
Korban yang diketahui beralamat asli di Kampung Malang Tengah, Wonorejo, Tegalsari, Surabaya ini tewas di tempat.
“Dugaan motif sementara tersangka dibakar api cemburu saat mengetahui di dada kanan atas istrinya terdapat bekas cupangan (Kiss Mark), dari pengakuan tersangka cupangan bukan dari dirinya,” ujar Adam yang sekaligus menjadi penyidik kasus ini. ( mar )