Strategi Elnusa dalam Optimalisasi Produksi dan Inovasi

Strategi Elnusa dalam Optimalisasi Produksi dan Inovasi
Strategi Elnusa dalam Optimalisasi Produksi dan Inovasi

MEMO

PT Elnusa Tbk (ELNUSA, IDX: ELSA), sebagai anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE), mencatatkan pengeluaran modal signifikan pada tahun 2023, mencapai Rp495 miliar dari total anggaran Rp500 miliar.

Bacaan Lainnya

Investasi tersebut tidak hanya mendukung optimalisasi produksi, tetapi juga menegaskan komitmen Elnusa dalam menghadirkan solusi total dalam sektor energi.

Investasi Modal Besar untuk Bisnis Energi!

PT Elnusa Tbk (ELNUSA, IDX: ELSA), anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina, mencatatkan pengeluaran modal sebesar Rp495 miliar dari total anggaran Rp500 miliar pada tahun 2023.

Pengeluaran tersebut dipilih secara cermat oleh perusahaan dan digunakan untuk investasi-investasi yang mendukung peningkatan produksi serta kelangsungan usaha. Beberapa di antaranya adalah pembelian kapal tongkang AWB Offshore untuk layanan hulu, pembelian mobil tangki dan pengembangan infrastruktur untuk distribusi dan logistik energi, serta pengembangan layanan penunjang di sektor migas dan nonproyek.

Menurut Direktur Pengembangan Usaha Elnusa, Arief Prasetyo Handoyo, “Pada tahun 2024, kami telah menyiapkan anggaran sebesar Rp526 miliar untuk pengeluaran modal, dengan alokasi 53% untuk layanan hulu, 31% untuk distribusi dan logistik energi, 9% untuk penunjang hulu, dan sisanya untuk pengembangan bisnis. Melalui anggaran modal ini, Elnusa berkomitmen untuk terus berinvestasi dalam pengembangan bisnis yang berkelanjutan demi mendukung pertumbuhan perusahaan di masa mendatang.”

Komitmennya dalam Pengembangan Bisnis dan Solusi Energi Total

Dana yang dialokasikan dari layanan hulu akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas peralatan yang mendukung kegiatan eksplorasi dan produksi migas. Sementara itu, dari layanan distribusi dan logistik energi, perusahaan akan memperluas bisnis non-BBM, mengoptimalkan pasar kimia di sektor migas, memperluas pasar kimia hilir, dan mengembangkan inovasi blending B35 untuk meningkatkan profitabilitas.

Di segmen mid-stream, energi terbarukan, dan penunjang lainnya, perusahaan akan menggunakan dana modal untuk membeli mobil tangki BBM dan sarana transportasi laut untuk LNG dan LPG, melanjutkan eksplorasi pada ekosistem transisi energi melalui sistem manajemen aset baterai, serta memproduksi peralatan penunjang migas dan mengembangkan IoT.

Pos terkait