MEMO,Madiun: Stok elpiji di wilayah Madiun Raya mendapat perhatian khusus setelah adanya kabar mengenai keterbatasan stok di Kota Batu dan Banyuwangi.
Namun, PT Pertamina menjamin masyarakat tidak perlu panik, karena stok elpiji 3 kilogram di Jawa Timur mencapai 27 ribu metrik ton.
Taufiq Kurniawan dari Pertamina Patra Niaga Region Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara menjelaskan bahwa Madiun Raya termasuk dalam kondisi aman.
Taufiq Kurniawan, Pertamina: Jangan Panik, Stok Elpiji Aman di Madiun Raya
PT Pertamina menjamin ketersediaan tabung elpiji 3 kilogram atau yang biasa disebut “tabung melon” di wilayah Madiun Raya. Mereka mengonfirmasi bahwa stok elpiji di Jawa Timur saat ini mencapai sekitar 27 ribu metrik ton, sehingga masyarakat tidak perlu panik.
Taufiq Kurniawan, Kepala Bagian Komunikasi dan Hubungan Pertamina Patra Niaga wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus), menjelaskan bahwa hanya Kota Batu dan Banyuwangi di Jawa Timur yang mengalami keterbatasan stok karena permintaan konsumen yang tinggi. Namun, daerah lain termasuk Madiun Raya masih dalam kondisi aman.
Cara Mudah Cek Stok Elpiji dan Laporkan Harga Mahal ke Pertamina
Data menunjukkan bahwa di Kota Madiun terdapat 12 agen dengan alokasi harian rata-rata mencapai 23.753 tabung. Untuk bulan Juli ini, penyaluran mencapai 5.645 metrik ton, sementara kuotanya adalah 9.910 metrik ton. Stok awal elpiji 3 kg di Kota Madiun sebanyak 59.765 kg, dan saat ini tinggal 17.818 kg setelah 42.000 kg telah disalurkan.
Taufiq menegaskan bahwa keluhan masyarakat tentang kurangnya elpiji 3 kg di tingkat pengecer tidak beralasan karena stoknya aman. Jawa Timur didukung oleh tiga depot elpiji di Surabaya, Banyuwangi, dan Gresik, dengan konsumsi saat ini sekitar 4.800 metrik ton, sementara stok mencapai 27 ribu metrik ton.
Taufiq juga menyebutkan bahwa harga eceran tertinggi (HET) untuk tabung melon adalah Rp16 ribu per tabung di tingkat pangkalan. Jika ada pangkalan yang menjual di atas HET, masyarakat diminta untuk melapor ke call center Pertamina 135 atau contact center ESDM 136.
Meskipun begitu, PT Pertamina tetap akan memantau tren peningkatan konsumsi elpiji 3 kg oleh masyarakat. Semua penyaluran gas elpiji hingga ke tingkat pangkalan sepenuhnya terpantau.
Taufiq menjelaskan bahwa fungsi pangkalan elpiji mirip dengan SPBU, yaitu untuk menyalurkan barang kepada konsumen akhir (end user). Jika elpiji sulit ditemukan di tingkat pengecer, masyarakat disarankan untuk membeli langsung di pangkalan yang memiliki stok mencukupi dengan harga sesuai HET yang ditetapkan pemerintah.
Ia menegaskan bahwa harga tinggi di tingkat pengecer bukan lagi kewenangan Pertamina. Oleh karena itu, masyarakat Madiun Raya dihimbau untuk membeli elpiji langsung dari pangkalan, sehingga dilayani secara langsung dan tidak dalam jumlah besar oleh pemborong.
Jika ada kasus seperti itu, silakan laporkan ke call center Pertamina 135 atau contact center ESDM 136.
