Sebelumnya TeJe sempat melarikan diri saat dilakukan penggerebekan oleh warga. Pasangan ini akan menjalani pemeriksaan dan penahanan selama 20 hari kedepan.
Kedua pelaku mesum ini akan dijerat dengan Qanun Aceh nomor 6 tahun 2014 tentang hukum jinayah pasal iktilat berupa denda, kurungan dan cambuk dimuka umum.
“Untuk pengembangan kasus mesum tersebut, kini kedua pelanggar Qanun Syariat Islam di Aceh, terpaksa mendekam di sel satpol PP dan WH Aceh,” ujar Marzuki, Kasi Penyidikan dan Penyelidikan Satpol PP dan WH Aceh.