Perum Bulog, yang di bawah kepemimpinan Direktur Bisnis Febby Novita, berhasil memastikan ketersediaan stok beras yang mencapai 750 ribu ton. Pada hari Kamis, 20 Juli 2023, Bulog telah menyerap lebih dari 700 ribu ton beras petani dalam negeri, dengan komitmen untuk terus melakukan penyerapan selama produksi berlangsung dan sesuai peraturan yang berlaku.
Di tengah bahaya El Nino yang mengancam kelangkaan pasokan, Bulog juga telah menugaskan impor sebanyak 500 ribu ton untuk tahap pertama tahun 2023 dan 300 ribu ton untuk tahap kedua.
Wow, Bulog Bongkar Rahasia Stok Beras Raksasa di Tengah El Nino!
Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita, melaporkan bahwa saat ini persediaan beras yang dikelola oleh Bulog mencapai 750 ribu ton. Selain itu, ia menyatakan bahwa pada hari ini (Kamis, 20/7/2023), Bulog telah berhasil menyerap lebih dari 700 ribu ton beras dari petani dalam negeri, dan akan terus melakukan penyerapan selama produksi masih berlangsung dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Dalam menghadapi situasi kelangkaan pasokan akibat bahaya El Nino, Febby menjelaskan bahwa Bulog juga telah ditugaskan untuk menambah pasokan dengan melakukan impor. Sampai saat ini, Bulog telah berhasil merealisasikan impor beras sebanyak 500 ribu ton untuk tahap pertama tahun 2023, dan sedang berjalan tahap kedua dengan impor sebanyak 300 ribu ton.
Febby menekankan bahwa Bulog akan terus berkomitmen untuk memastikan ketersediaan pangan, khususnya beras, tetap terjamin, terutama dalam situasi rawan seperti dampak El Nino yang diprediksi akan terjadi pada Agustus 2023.
Strategi Bulog Menghadapi El Nino: Penyerapan Beras Petani dan Impor untuk Stabilitas Pasokan!
Untuk memastikan pasokan beras nasional tetap aman, Perum Bulog telah melakukan upaya mitigasi dengan menyerap sebanyak-banyaknya beras. Selain itu, Bulog juga terus memaksimalkan seluruh instrumen yang ada sebagai langkah antisipasi menghadapi El Nino, serta melibatkan kelompok tani, penggilingan tradisional, dan para stakeholder lainnya untuk menjaga ketersediaan dan keterjangkauan pangan.
Bulog juga menjaga koordinasi dengan Pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan pemerataan stok tersedia.
Febby menambahkan bahwa Bulog tidak hanya memenuhi seluruh gudangnya dengan stok beras, tetapi juga menyediakan beras secara offline maupun online di tingkat lokal melalui outlet-outlet binaan Perum Bulog, seperti Rumah Pangan Kita (RPK), yang tersebar di seluruh Indonesia, serta melalui jaringan retail modern yang ada.
Upaya-upaya yang sedang dilakukan oleh Bulog tidak hanya bertujuan untuk memupuk stok cadangan beras pemerintah, tetapi juga berkontribusi dalam menggerakkan roda perekonomian, terutama dalam menjaga stabilitas dan inflasi beras yang mungkin timbul.
Dalam menghadapi tantangan El Nino, Perum Bulog di bawah pimpinan Febby Novita berperan strategis dalam memastikan stabilitas pasokan beras di Indonesia. Dengan mengambil langkah-langkah proaktif, Bulog berhasil menyerap stok beras dari petani lokal dan melakukan impor untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
Komitmen Bulog dalam menjaga pasokan beras tidak hanya menjawab kekhawatiran masyarakat akan kelangkaan pangan, tetapi juga berkontribusi pada perekonomian nasional dengan menjaga inflasi beras yang stabil.
Dukungan pemerintah pusat dan daerah serta kolaborasi dengan para stakeholder terbukti menjadi kunci keberhasilan Bulog dalam melaksanakan tugasnya sebagai penyedia stok beras yang andal bagi masyarakat Indonesia.
Dengan upaya mitigasi yang terus ditingkatkan, termasuk melibatkan kelompok tani dan penggilingan tradisional, Bulog memastikan bahwa kebutuhan pangan, terutama beras, tetap tercukupi dan terjangkau.
Melalui outlet-outlet binaan Perum Bulog dan jaringan retail modern, seperti Rumah Pangan Kita (RPK), Bulog juga berperan dalam memastikan distribusi beras merata di seluruh Indonesia.
Dalam menghadapi perubahan iklim dan ancaman El Nino, Perum Bulog membuktikan diri sebagai garda terdepan dalam menjaga ketahanan pangan dan stabilitas harga beras di negeri ini.