“Akan kita sayembarakan mana yang bagus, kemudian kita kasih hadiah sama Pak Mendagri, uang ini cash agar mereka langsung buat untuk kampanye, mulai dari perdagangan yakni pasar hingga madrasah saat ini, pesantren, sekolah, itu seluruhnya melaksanakan protokol kesehatan, agar mulai terjadi kegiatan, tapi mulai protokol kesehatan,” jelasnya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menambahkan perekonomian nasional pada bulan-bulan terakhir tertekan akibat pandemi virus Corona alias COVID-19. Teruji pada kuartal I-2020 pertumbuhannya melambat ke 2,97%, pada kuartal II diperkirakan -3,8%.
Perekonomian Indonesia tidak dapat bergerak lantaran banyak sektor terkunci akibat pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Untuk memulihkannya lagi, pemerintah akan membuka kembali sektor perekonomian yang selama ini terdampak tapi dengan protokol kesehatan yang telah ada.
“Saat ini pemerintah membobol kemacetan ekonomi. Jika kemudian kuarta-II kontraksi tidak terlalu dalam, serta kuartal III mulai pulih, makanya ini dari suatu proses yang kita bangun,” ucapnya.(ARM)
