Jakarta, Memo
Sowan ke markas besar PBNU menemui pengurus, Kejagung isyaratkan gencar usut kasus kasus korupsi. Jaksa Agung Burhanuddin mengaku tengah gencar mengusut kasus korupsi. Pertemuan dihelat di kantor PBNU Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Selasa.
Jaksa Agung Republik Indonesia, Sanitiar Burhanuddin menemui Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf pada hari ini, Selasa. Dalam pertemuan, Burhanuddin mengaku tengah gencar mengusut kasus korupsi.
“Kedatangan kami ke sini kemudian kedua adalah kami mohon dukungan dari ketua dan teman-teman NU karena kami sedang giat-giatnya melakukan penegakan hukum, khususnya tindak pidana korupsi,” kata Burhanuddin mengutip laman resmi nu.or.id, Selasa.
Dalam kesempatan itu, Burhanuddin juga mengucapkan selamat kepada Yahya yang telah dikukuhkan sebagai ketua umum PBNU. Yahya terpilih sebagai Ketum PBNU menggantikan Said Aqil Siraj di Muktamar NU di Lampung pada Desember 2021 lalu.
“Ini bukan organisasi yang kecil. Ini organisasi yang besar dan pasti berat,” kata dia.
Sementara itu, Yahya menyampaikan bahwa pertemuannya dengan Burhanuddin sekaligus menyepakati kerja sama antara NU dan Kejaksaan Agung dalam memberikan pendidikan mengenai hukum.
Yahya yakin akan banyak manfaat yang diperoleh di masa yang akan datang berkat kerja sama antara NU dan Kejaksaan Agung.
“Kami sepakat untuk membangun kerja sama yang erat antara Nahdlatul Ulama dan Kejaksaan dalam hal-hal menyangkut penerangan, pendidikan umum untuk mendukung berbagai program strategi hukum yang saat ini sedang dijalankan Kejaksaan,” kata Yahya.