“Jika perkiraan kita benar, dan teknologi ini berkembang sejauh yang kita bayangkan, maka akan berdampak pada masyarakat, keseimbangan kekuatan geopolitik, dan banyak hal lainnya,” ujar Altman.
Altman memberikan contoh tentang bagaimana Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatur senjata nuklir, dan berpendapat bahwa regulator dapat menginspeksi model AI seperti IAEA melakukan inspeksi terhadap senjata nuklir.
ChatGPT pertama kali diluncurkan pada 30 November 2022, dan sejak itu, perkembangan AI di seluruh dunia telah dipicu oleh kehadiran mesin ini. ChatGPT menjadi fenomena budaya sejak pertama kali diperkenalkan ke publik, menciptakan perbincangan luas tentang AI generatif dan dampaknya terhadap seni, hiburan, bisnis, karier, berita, hingga politik.
Berkat ChatGPT, situs web openai.com menjadi salah satu yang paling banyak dikunjungi di dunia. Meskipun lokasinya berada di subdomain openai.com, situs web ChatGPT menyumbang sebagian besar lalu lintas ke domain induk pada bulan Oktober.
Meskipun DALL-E menciptakan sensasi saat diluncurkan, lokasinya di labs.openai.com berhasil menarik 11,8 juta kunjungan.
Menjelang Masa Depan AI: Dari Kekhawatiran Bill Gates hingga Panggilan Mendesak Regulasi
Dalam dunia yang diwarnai oleh kemajuan teknologi AI, pandangan skeptis Bill Gates terhadap ChatGPT berubah menjadi kekaguman mendalam. Pada intinya, Gates dan Altman sepakat bahwa regulasi AI menjadi sebuah kebutuhan mendesak untuk menghadapi perkembangan teknologi yang sangat pesat ini.
Altman memproyeksikan bahwa, jika teknologi terus berkembang seiring perkiraan mereka, dampaknya akan melibatkan aspek masyarakat, keseimbangan kekuatan geopolitik, dan sejumlah hal lainnya. Sebagai analogi, Altman merujuk pada regulasi senjata nuklir yang dilakukan oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Kesimpulan ini menegaskan pentingnya mengatur sistem AI terkuat di dunia untuk menjaga keamanan dan dampak positifnya.