Example floating
Example floating
Teknologi Digital

Skandal Terungkap! Teknologi Mahal Tapi Tak Berguna Atasi Pemanasan Global?

×

Skandal Terungkap! Teknologi Mahal Tapi Tak Berguna Atasi Pemanasan Global?

Sebarkan artikel ini
Skandal Terungkap! Teknologi Mahal Tapi Tak Berguna Atasi Pemanasan Global?
Skandal Terungkap! Teknologi Mahal Tapi Tak Berguna Atasi Pemanasan Global?
Example 468x60

MEMO

Teknologi Carbon Capture & Storage (CCS) di Indonesia dinilai tidak efektif dalam menangani pemanasan global. Diskusi hangat setelah pertanyaan dalam debat Cawapres memunculkan sorotan terhadap keefektifan teknologi ini.

Mas Dhito Lanjutkan

CCS di Indonesia Dinilai Mahal dan Berisiko Tanpa Manfaat Nyata

Menurut Greenpeace Indonesia, penerapan teknologi Carbon Capture & Storage (CCS) di Indonesia tidak efektif dalam mengatasi pemanasan global dengan mengurangi emisi CO2 ke atmosfer. Perbincangan seputar CCS tengah hangat diperbincangkan setelah calon wakil presiden Gibran Rakabuming menanyakan hal ini kepada Mahfud MD dalam debat Cawapres pada Jumat (22/12) malam.

Iqbal Damanik, Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia, menyatakan bahwa ada beberapa kendala dalam menerapkan CCS ini. Menurutnya, CCS melibatkan penyimpanan gas buang dari industri, pabrik, atau PLTU, yang kemudian ditangkap menggunakan teknologi dan disimpan dalam tangki gas khusus.

Gas buang ini bisa disuntikkan ke wilayah off-shore untuk mengambil minyak dan gas alam sebelum kembali disuntikkan.

Namun, Iqbal menyoroti beberapa masalah yang muncul terkait teknologi ini. CCS dianggap mahal, membutuhkan transportasi yang panjang, dan memiliki tingkat keberbahayaan yang tinggi. Ia mengungkapkan kekhawatiran akan biaya yang besar serta risiko jangka panjang yang berbahaya, mirip dengan risiko dalam transportasi migas yang rentan terhadap kebocoran atau ledakan meskipun telah menggunakan teknologi canggih.

Greenpeace Indonesia: CCS Bukan Solusi Krisis Iklim, Hanya Bisnis

Iqbal juga mengemukakan bahwa proses transportasi ini memerlukan waktu yang cukup lama. Contohnya, biaya yang mahal dan risiko keamanan yang tinggi jika gas buang dari PLTU di Jateng atau Banten dibawa ke wilayah off-shore di luar Indonesia.

Ia berpendapat bahwa Indonesia sebaiknya lebih memprioritaskan pemeliharaan hutan daripada menerapkan teknologi CCS yang dianggap tidak efektif. Iqbal merujuk pada pembicaraan para pemimpin internasional dalam Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa 2023 di Dubai, dimana penerapan teknologi CCS masih menjadi perdebatan tanpa titik temu yang jelas.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.