Sahroni, salah satu perwakilan dari Partai NasDem, mengungkapkan keraguan mereka terkait tindakan KPK ini dengan pertanyaan, “Kenapa mesti terburu-buru dan tidak melibatkan proses yang sesuai dengan alasan yang kuat?” Ungkapan ini disampaikan di kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, pada hari Kamis (12/10).
KPK Penjemputan Paksa Mantan Menteri Pertanian: Jokowi Dukung Proses Hukum, Partai NasDem Protes
Tindakan penjemputan paksa oleh KPK terhadap SYL dalam kasus korupsi di Kementerian Pertanian telah menimbulkan kontroversi. Presiden Jokowi mendukung tindakan tersebut dan menganggapnya sebagai bagian dari proses hukum yang berlaku.
Ia juga meminta masyarakat untuk menghormati proses hukum ini. Namun, Partai NasDem, yang mendukung SYL, keras mengkritik tindakan KPK ini dan mempertanyakan alasan percepatan penjemputan paksa. Kontroversi ini menunjukkan perpecahan pandangan terkait penegakan hukum di Indonesia, dan kasus ini kemungkinan akan terus menjadi sorotan di masa mendatang.
Bagaimanapun, penegakan hukum yang adil tetap menjadi prioritas, dan keputusan akhir ada di tangan proses hukum yang sedang berjalan.