Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati Menyoroti Pentingnya Pengelolaan Aset Negara dan Kontroversi Pembelian Pesawat Jet Tempur oleh Calon Presiden 2024 dalam Acara DJKN Muda: Commencement Day.
Manajemen Aset Negara dan Kontroversi Pembelian Pesawat Jet dalam Sorotan
Tulisan asli mengenai Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang membahas pembelian pesawat jet tempur oleh calon presiden 2024 telah dibicarakan saat acara DJKN Muda: Commencement Day. Dalam acara tersebut, Sri Mulyani menyatakan pentingnya bagi pegawai Kementerian Keuangan untuk memahami aset negara yang lebih luas, yang tidak hanya terbatas pada infrastruktur.
Saat berbicara, Sri Mulyani menyebutkan bahwa aset negara tidak hanya terbatas pada investasi modal seperti gedung, jalan, bendungan, satelit, pelabuhan, dan bandara. Ia menyoroti bahwa pembelian pesawat tempur dan kapal selam oleh calon presiden merupakan bagian dari aset negara yang didanai melalui APBN.
Sri Mulyani menegaskan pentingnya pegawai Kementerian Keuangan untuk tidak hanya menikmati penggunaan aset, tetapi juga mengelolanya agar dapat memberikan nilai tambah bagi negara. Ia juga menekankan bahwa martabat suatu peradaban negara sangat tergantung pada cara perolehan serta pengelolaan aset.
Sri Mulyani Soroti Pentingnya Pengelolaan Aset dan Kontroversi Pesawat Jet
Menurut Sri Mulyani, negara-negara maju telah berhasil menjaga aset-aset bersejarah mereka agar tetap memberikan nilai tambah bagi perekonomian, seperti piramida dan patung Sphinx di Mesir. Ia menekankan bahwa tugas pegawai adalah tidak hanya sebatas pengelolaan keuangan terkait aset, tetapi juga bagaimana aset-aset tersebut bisa memberikan pembelajaran bagi umat manusia.
Meski Sri Mulyani tidak merinci secara spesifik tentang pembelian pesawat jet tempur, namun diketahui bahwa Prabowo Subianto saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan dibawah pemerintahan Presiden Joko Widodo telah melaksanakan pembelian tersebut.
Prabowo kini maju sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024 bersama putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.
Pembelian 12 unit Mirage 2000-5 bekas oleh Prabowo dari Qatar senilai US$792 juta atau sekitar Rp12 triliun mendapat kritik dari anggota DPR karena usia pesawat yang sudah tua. Angkatan Udara Qatar membeli pesawat ini dari Perancis pada akhir 1980-an, dan pesawat hanya memiliki sisa umur sekitar 10 tahun lagi.
Manajemen Aset Negara dan Kontroversi Pembelian Pesawat Jet Tempur: Sorotan dari Sri Mulyani hingga Aset Bersejarah Negara-Negara Maju
Dalam keseluruhan, Sri Mulyani menekankan bahwa pemahaman yang mendalam tentang aset negara menjadi kunci pengelolaan yang efektif. Sementara pembelian pesawat jet tempur oleh calon presiden menimbulkan perdebatan terkait kebijakan yang telah dilakukan.
Namun, fokus utama adalah pada pentingnya aset negara yang tidak hanya sekadar dipergunakan, melainkan juga dikelola dengan baik untuk memberikan nilai tambah. Sri Mulyani juga memberikan contoh bahwa negara-negara maju telah berhasil mempertahankan aset bersejarah mereka sebagai sumber nilai ekonomi, menyiratkan bahwa pengelolaan aset negara merupakan salah satu penentu utama dalam kemajuan suatu peradaban.