Example floating
Example floating
Peristiwa

Skandal Mengerikan! Tragedi Ledakan Smelter Guncang Kawasan Industri Morowali!

×

Skandal Mengerikan! Tragedi Ledakan Smelter Guncang Kawasan Industri Morowali!

Sebarkan artikel ini
Skandal Mengerikan! Tragedi Ledakan Smelter Guncang Kawasan Industri Morowali!
Skandal Mengerikan! Tragedi Ledakan Smelter Guncang Kawasan Industri Morowali!
Example 468x60

MEMO

Ledakan tungku smelter di Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) yang menewaskan 16 orang di Kawasan Industri Morowali mencetuskan kritik tajam terhadap kurangnya standar keselamatan kerja. Solidaritas Buruh IMIP Morowali, ASPEK Indonesia, dan Presiden Partai Buruh mendesak pengawasan ketat dan tindakan hukum bagi pelanggar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

Mas Dhito Lanjutkan

Kritik Tajam terhadap Kurangnya Keselamatan Kerja Pasca-Insiden Maut

Kawasan Industri Morowali di Indonesia menjadi sorotan setelah terjadinya ledakan tungku smelter di milik Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) yang menewaskan 16 orang. Kritik terkait insiden ini mengalir dari Solidaritas Buruh IMIP Morowali.

Mereka secara tegas menyalahkan kurangnya perhatian perusahaan dan pemerintah dalam menyediakan sarana serta jaminan keamanan bagi para pekerja di sana. Pada hari Selasa, Solidaritas Buruh IMIP Morowali mengeluarkan pernyataan resmi yang mengecam kejadian tersebut.

Kelompok Solidaritas Buruh IMIP Morowali sendiri merupakan gabungan dari berbagai serikat buruh tingkat nasional serta lembaga non-pemerintah yang fokus pada isu-isu ketenagakerjaan.

Selain itu, mereka juga menyoroti PT IMIP karena diduga menerapkan praktik ketenagakerjaan yang melanggar berbagai peraturan yang ada. Di antaranya, PT IMIP disebutkan melakukan perekrutan buruh melalui jalur calo untuk bekerja di perusahaan lain di bawah naungan PT IMIP, memindahkan pekerja tanpa persetujuan mereka, hingga pola hubungan kerja yang cenderung kontrak.

Menurut Solidaritas Buruh IMIP Morowali, hal ini menggambarkan bahwa perusahaan smelter seperti PT ITSS dan PT IMIP sebagai pengelola kawasan tampaknya telah mengizinkan adanya praktik kerja yang tidak sesuai standar keamanan, juga tidak memperhatikan hak pekerja terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

Mereka juga menegaskan bahwa kawasan PT IMIP disebut-sebut mengabaikan infrastruktur yang memadai terkait K3. Keadaan ini tercermin dari kesulitan korban saat terjadi kebakaran karena tidak adanya jalur evakuasi yang memadai.

Beberapa buruh bahkan terpaksa melompat dari lantai 3, mengakibatkan cedera serius seperti patah tulang hingga muntah darah.

Solidaritas Buruh & ASPEK Tekankan Pentingnya K3 Pasca-Tragedi Smelter

Tidak hanya itu, kekurangan alat transportasi medis yang memadai juga memperburuk kondisi. Buruh yang terluka parah harus diangkut menggunakan truk pasir.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.