Komisaris PT Solitech Media Sinergy, Irwan Hermawan, akan menghadapi sidang pembacaan putusan terkait kasus dugaan korupsi pembangunan menara Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kominfo pada hari Kamis (9/11).
Sidang ini berlangsung di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat.
“Rencananya adalah pembacaan putusan,” ujar penasihat hukum Irwan, Maqdir Ismail, saat dikonfirmasi melalui pesan tertulis pada Kamis (9/11).
Selain Irwan, dua terdakwa lainnya juga akan menghadapi sidang vonis. Mereka adalah Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia, Galumbang Menak Simanjuntak, dan Account Director of Integrated Account Departement PT Huawei Tech Investment, Mukti Ali.
Sebelumnya, Irwan dijatuhi tuntutan hukuman enam tahun penjara dan denda sebesar Rp250 juta subsider tiga bulan kurungan. Ia juga diharuskan membayar uang pengganti sebesar Rp7 miliar subsider tiga tahun penjara.
Galumbang dijatuhi tuntutan hukuman 15 tahun penjara dan denda Rp1 miliar subsider satu tahun kurungan. Sementara Mukti Ali dijatuhi tuntutan hukuman enam tahun penjara dan denda Rp500 juta subsider enam bulan kurungan.
Dalam kasus ini, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate, mantan Direktur Utama BAKTI Kominfo Anang Achmad Latif, dan mantan Tenaga Ahli Human Development Universitas Indonesia (Hudev UI) Yohan Suryanto juga menjadi terdakwa.
Analisis Mendalam: Strategi Hukum dan Ketegangan di Ruang Sidang
Mereka didakwa merugikan keuangan negara sejumlah Rp8 triliun terkait kasus dugaan korupsi penyediaan menara BTS 4G dan infrastruktur pendukung lainnya.