Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, memperingatkan agar partai-partai di dalam Koalisi Indonesia Maju untuk menjaga harmoni dan menghindari memaksakan kehendak mereka terkait dengan calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.
Yusril berharap agar koalisi yang saat ini terdiri dari Gerindra, Golkar, PAN, PBB, dan Partai Gelora, dapat tetap solid menuju pemilihan presiden. Hal ini diungkapkan dalam acara Konsolidasi Pemenangan PBB Zona II di Surabaya pada tanggal 3 September.
Ketua Partai Bulan Bintang (PBB) Minta Harmoni di Koalisi Prabowo
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, mengirimkan pesan kepada partai-partai di dalam Koalisi Indonesia Maju agar tidak memaksakan keinginannya jika usulan mereka untuk calon wakil presiden tidak diterima sebagai pendamping calon presiden Prabowo Subianto.
Yusril berharap agar Koalisi Indonesia Maju, yang saat ini terdiri dari Gerindra, Golkar, PAN, PBB, dan Partai Gelora, dapat tetap menjaga harmoni di antara anggotanya.
Yusril mengungkapkan, “Koalisi kami adalah satu-satunya yang tersisa, setelah PKB memutuskan untuk keluar. Semoga koalisi ini dapat tetap harmonis. Ini berarti kita tidak boleh terlalu ambisius untuk terus memaksakan kehendak kita sendiri.” Ungkapan tersebut disampaikan oleh Yusril usai menghadiri Konsolidasi Pemenangan PBB Zona II di DBL Arena, Surabaya, pada hari Minggu, tanggal 3 September.
Yusril menegaskan bahwa ia tidak ingin melihat adanya ketegangan dalam partai jika keinginan atau usulan mereka untuk menjadi calon wakil presiden Prabowo tidak dapat diakomodasi. Dalam kata-katanya, “Kami tidak ingin melihat partai-partai marah dan meninggalkan koalisi jika keinginan mereka tidak terpenuhi.”
Yusril Ihza Mahendra: Koalisi Indonesia Maju Harus Bersatu demi Prabowo
Ia juga menambahkan bahwa Partai Bulan Bintang (PBB) telah mencapai tingkat kedewasaan yang memadai dan siap menerima kenyataan jika usulan mereka untuk calon wakil presiden pendamping Prabowo tidak diterima. Yusril mengatakan, “PBB sebenarnya sudah cukup dewasa dalam menghadapi situasi politik semacam ini. Kami sudah mengerti dinamika politik dalam kerjasama yang telah terjalin.”
Sebagai informasi, Koalisi Prabowo saat ini terdiri dari Gerindra, Golkar, PAN, PBB, dan Partai Gelora. Sebelumnya, PKB memutuskan untuk keluar dari koalisi tersebut setelah Ketua Umum Muhaimin Iskandar dipilih sebagai calon wakil presiden oleh NasDem yang mendukung calon presiden Anies Baswedan.
Harmoni dalam Koalisi Indonesia Maju: Yusril Mahendra Ajak Partai Bersatu Demi Pemenangan Prabowo
Sebagai bagian dari Koalisi Indonesia Maju, tugas seluruh partai adalah untuk memastikan bahwa visi dan misi mereka untuk masa depan Indonesia dapat diwujudkan. Dengan menjaga harmoni dan menghindari konflik yang tidak perlu, mereka dapat meraih kesuksesan dalam perjuangan politik mereka demi kebaikan negara ini.