MEMO.CO.ID, JAKARTA – Indira Chuanda Thita, putri mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), tak mampu menahan air matanya saat dihadapkan dengan bukti-bukti yang menunjukkan dugaan hasil korupsi ayahnya. Sidang di Pengadilan Negeri Tipikor Jakarta Pusat memperlihatkan momen emosional yang mengguncang.
Indira Chuanda Thita Menangis di Hadapan Bukti Korupsi Ayahnya
Indira Chunda Thita, putri dari mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), tak bisa menahan air matanya ketika dihadapkan pada berbagai barang bukti dalam sidang kasus korupsi ayahnya. Pada sidang di Pengadilan Negeri Tipikor Jakarta Pusat, Rabu (5/6/2024), Thita tersentuh dan mengeluarkan tangisannya saat menjadi saksi.
Jaksa menunjukkan daftar barang bukti yang disita oleh KPK, dugaan hasil korupsi yang sebagian besar merupakan pemberian dari SYL kepada Thita, yang sebenarnya berasal dari uang suap ASN di Kementerian Pertanian.
Ketua Hakim Rianto Adam Pontoh kemudian mengambil alih pertanyaan, menanyakan tentang biaya pengobatan Stem Cell senilai Rp20 juta yang ditanggungkan oleh Kementan. Dia memberi nasehat kepada Thita terkait dampak dari eksposur media yang membuat namanya tercemar.
“Pemberitaan seperti ini, apakah saudara tidak ingin melapor? Saudara punya hak untuk melapor jika merasa nama saudara dicemarkan,” kata Pontoh di persidangan, mencoba memberikan dukungan moral kepada Thita yang sedang berjuang dengan kondisinya.
Pontoh menegaskan bahwa kehadiran Thita sebagai saksi adalah untuk mengklarifikasi fakta-fakta yang melibatkan nama dan reputasi ayahnya dalam kasus ini. Sejumlah saksi juga telah mengaitkan nama Thita dengan transaksi keuangan yang dicatat oleh jaksa penuntut.
Dalam sidang itu, Pontoh juga menyoroti pembelian tas mewah senilai Rp26 juta, yang Thita tidak mengetahuinya. Thita mengklarifikasi bahwa ia hanya pernah dibelikan jaket dan baju, serta menerima tiket pesawat untuk perjalanan ke luar negeri secara langsung.
Keseluruhan pengungkapan dalam sidang ini menunjukkan betapa beratnya beban yang harus ditanggung oleh keluarga dalam kasus korupsi yang menimpa SYL, dengan dampak yang dirasakan hingga pada putri beliau, Indira Chunda Thita.
Percakapan Emosional di Sidang Ayahnya
Di persidangan yang berlangsung, Indira Chuanda Thita terpaksa menghadapi daftar barang bukti yang diduga berasal dari uang hasil korupsi yang diberikan oleh SYL. Meskipun terlihat terpukul, Thita tetap menjalani proses sidang dengan penuh pengharapan untuk mengungkap kebenaran atas perbuatan ayahnya.
Ketua Hakim Rianto Adam Pontoh menegaskan pentingnya Thita dalam proses hukum ini untuk membawa kejelasan terhadap kasus yang membelit SYL. Pengadilan berusaha memberikan keadilan dan klarifikasi terkait tuduhan-tuduhan yang mencoreng nama baik Thita.
Meski dihadapkan pada pembuktian yang sulit, Thita berusaha menjaga martabat dan nama baiknya. Harapan besar terletak pada keadilan yang akan diperolehnya di pengadilan untuk mengembalikan citra diri dan keluarganya.z