Selain itu, subsektor televisi, radio, aplikasi, dan game developer justru bertumbuh di tengah pandemi. Untuk itu Sandiaga Uno meminta berbagai pihak untuk tidak takut terkena pajak.
“Karena pajak itu teman kita untuk mengenal bagaimana cara kita berkontribusi. Pajak bukan sesuatu yang menakutkan. Kuncinya di Kementerian Keuangan sedang menyederhanakan tax code, yang selama ini sulit dimengerti UMKM sekarang ada perubahan substansial,” ujar Sandiaga Uno.
Selama Pandemi, Industri Kreatif Mengarah Konten Kreator
Pandemi Covid-19 membuat semua orang meningkatkan keterampilan menjadi konten kreator kreatif seperti youtuber, selebgram, influencer, jualan online di market place. Untuk itu Sandiaga Uno meyakini dampak negatif Covid-19 dapat diubah dengan cara membangkitkan ekonomi kreatif menjadi lokomotif perekonomian bangsa.
“Tahun 2020 ekspor ekonomi kreatif terkoreksi -12%. Namun, kami yakin 2021-2025 akan bertumbuh. Kami prediksi tahun ini meningkat 6%. Saya ingin program pemulihan ekonomi nasional, ada stress test, mencek bagaimana kita melakukan testing seberapa kuat ekonomi kita,” kata Sandiaga Uno.
Negara yang memiliki kemampuan, kepercayaan sosial, dan kepemimpinan yang efektif dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional diyakininya dapat mendukung kebijakan keuangan negara untuk penanganan Covid-19.
Realokasi Anggaran Kementerian Kreatif Dipangkas Untuk Kesehatan
Realokasi anggaran Kemenparekraf dipotong hampir 35%, untuk kesehatan, perlindungan sosial, insentif usaha, UMKM dapat Rp123 triliun tahun lalu, pembiayaan korporasi Rp53 triliun, dan sektor serta Pemda mencapai Rp100 triliun.
UMKM mendapatkan porsi yang lumayan penting dan strategis, karena 60% PDB adalah dari UMKM. Insentif relaksasi perpajakan sudah diluncurkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Analisa dengan jeli apa yang perlu diperbaiki, mari berkolaborasi sektor perpajakan dan sektor UMKM. Kendala yang kita hadapi seperti pembiayaan, ruang produksi, likuditas, dan protokol kesehatan bisa kita atasi. Kuncinya UMKM harus mampu berinovasi, beradaptasi, dan berkolaborasi,” tutur Sandiaga Uno.
Indonesia Dalam Kediakpastian, Namun Memunculkan Banyak Harapan
Dia mengungkapkan saat ini Indonesia sedang dalam ketidakpastian, ambiguitas, volatilitas, kompleksitas. Untuk menghadapinya Sandiaga Uno mengajak semua pihak untuk gerak cepat, gerak bersama, garap semua potensi yang ada.
“Laris manis bisnis di saat krisis sudah menjadi satu fenomena yang terjadi, salah satunya kepada saya. 20 tahun yang lalu saya di PHK, saya justru mendapatkan kesempatan membuka usaha di bidang keuangan. Dimulai dari bertiga, sekarang menjadi usaha yang stabil dan membuka pekerjaan untuk 30 ribu orang,” ujarny.
“Saya ingin membagikan inspiratif itu ke seluruh masyarakat, gunakan prinsip laris manis bisnis saat krisis, dengan bergandengan tangan, dengan UMKM maju, pajak semakin meningkat, sehingga mampu menggerakkan ekonomi, membuka lapangan kerja,” kata Sandiaga Uno.