Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, akan melakukan wawancara dengan tiga peserta yang berhasil lolos ke tahap terakhir seleksi jabatan Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI). Pengumuman ini dilakukan pada Rabu (2/8) malam oleh Kominfo, setelah Panitia Seleksi menyelesaikan penilaian akhir. Ketiga nama yang berhasil lolos adalah Ade Dimijanty, Fadhilah Mathar, dan Kustanto.

Dalam keterangan persnya, Kominfo menyampaikan pesan kepada para peserta yang telah lulus seleksi untuk hadir dalam agenda wawancara dengan Menteri Komunikasi dan Informatika. Wawancara tersebut akan berlangsung pada Jumat (4/8) pukul 13.30 hingga 15.30 WIB, dan tempatnya akan berada di Ruang Rapat Menteri Kominfo, Lt. 7 Gedung Depan Kominfo, Jakarta.

Proses Seleksi Ketat untuk Memilih Pemimpin Baru Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI)

Para peserta diharapkan untuk hadir 30 menit sebelum jadwal wawancara dimulai. Apabila peserta tidak hadir sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, maka akan dianggap bahwa peserta tersebut mengundurkan diri. Kominfo menekankan bahwa kelalaian dalam mengikuti perkembangan informasi menjadi tanggung jawab peserta.

Keputusan dari Panitia Seleksi Pengisian Jabatan Direktur Utama BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie, telah menyatakan bahwa pelantikan Dirut BAKTI akan dilakukan pada bulan Agustus. Ia menyebut bahwa proses seleksi akan dikebut, dengan menyaring 20 kandidat menjadi tiga, dan akhirnya memilih satu dari tiga kandidat tersebut. Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri pada kunjungan di Kejaksaan Agung, Jakarta, pada Senin (24/7).

Sebagai informasi sebelumnya, Dirut BAKTI sebelumnya, Anang Achmad Latif, telah dicopot dari jabatannya setelah menjadi tersangka kasus korupsi BTS BAKTI. Dalam kasus tersebut, Kejaksaan Agung juga menetapkan Menteri Komunikasi dan Informatika sebelumnya, Johnny G Plate, sebagai tersangka.

Menteri Komunikasi dan Informatika akan Mewawancarai Tiga Peserta Seleksi Direktur Utama BAKTI

Keputusan dari Panitia Seleksi Pengisian Jabatan Direktur Utama BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. Proses seleksi ini merupakan bagian dari upaya untuk mengisi posisi Direktur Utama BAKTI setelah pejabat sebelumnya, Anang Achmad Latif, dicopot dari jabatannya karena terlibat dalam kasus korupsi BTS BAKTI.

Kasus tersebut juga menyeret nama Menteri Komunikasi dan Informatika sebelumnya, Johnny G Plate, sebagai tersangka. Dengan proses seleksi yang transparan dan ketat, diharapkan calon Direktur Utama yang terpilih nantinya akan mampu membawa perubahan positif dalam Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi untuk mendukung kemajuan dan aksesibilitas teknologi di Indonesia.