[ad_1]
NGANJUK, MEMO
Dengan nyawiji atau manunggal antara pemimpin dengan rakyatnya maka akan membuahkan sinergitas yang sehat dalam rangka menuju pencapaian pembangunan optimal sebuah daerah. Dengan nyawiji atau budaya gotong royong adalah modal dasar untuk misi perubahan pembangunan baik di sektor sarana fisik ( infrastruktur) maupun pembentukan karakter masyarakatnya yang berdaya guna.
Begitu ucapan Wakil Bupati Nganjuk , Marhen Jumadi mewakili anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Mindo Sianipar dalam agenda reses atau penyampaian aspirasi masyarakat MPR – RI dengan mengangkat tema penataan sistem hukum dan peraturan perundang undangan berdasarkan pancasila.
Reses yang digelar dibalai desa Kampungbaru Kecamatan Tanjunganom ( minggu, 26/7) berlangsung gayeng. Beragam usulan dan gagasan disampaikan oleh para kepala desa mendapat respon positif.
Ada tiga kepala desa menyampaikan usulan seputar dunia pertanian beserta persoalanya. Dari perwakilan wilayah Kecamatan Prambon disampaikan oleh Kepala Desa Nglawak ,Untoro. Dihadapan staf ahli Mindo Sianipar, kades Nglawak mengusulkan untuk dibantu sarana pertanian berupa akses saluran irigasi dan alat mesin pertanian ( alsintan).Menginggat luas area pertanian yang mencapai puluhan hektar masih minim sarana pertanian. Dampaknya pasokan air tidak bisa masuk ke lahan petani. Akibatnya musibah gagal panen kerap terjadi.
Hal senada juga disampaikan Joko Martejo , kepala desa Kalianyar Kecamatan Ngronggot menyampaikan usulannya masalah bantuan tempat penampungan air berskala menengah atau embong.Mengingat air dari saluran sungai brantas tidak mampu mengalir di saluran primer maupun sekunder.