Sebuah serangan ransomware mengejutkan menimpa PT Kereta Api Indonesia (KAI), dengan seorang peretas mengklaim memiliki akses ke data penumpang dan karyawan perusahaan. Dalam tawaran tebusan senilai lebih dari Rp 7,7 miliar dalam bentuk bitcoin, peretas memberikan ultimatum kepada pemerintah.
VP Public Relations KAI, Joni Martinus, menegaskan bahwa hingga saat ini, belum ada bukti kebocoran data KAI, tetapi isu ini terus diinvestigasi.