Refly mengungkapkan, “Saya kira nanti kita akan pertimbangkan, ya. Karena, kan, tadi kita tidak tahu siapa yang melakukan pelemparan, kecuali kita ada bukti. Tapi mestinya pak polisi tahu. Saya, kan, orang yang tidak mau merepotkan orang lain sesungguhnya.”
Sebelumnya, massa yang mengaku sebagai Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) telah meminta agar Rocky dan Refly tidak diundang sebagai narasumber dalam acara tersebut. Mereka setuju untuk membiarkan acara berlangsung selama kedua pembicara tersebut tidak ikut serta.
Massa ini datang dengan membawa spanduk yang bertuliskan ‘Yogyakarta Kota Pelajar, Budaya Bermartabat. Tolak & Usir Rocky Gerung & Refly Harun – Penghina Presiden, Penghancur Kehormatan Bangsa & Perusak Moralitas Anak Bangsa’.
Mereka mulai merangsek masuk ke lokasi acara setelah mengetahui bahwa Rocky dan kawan-kawan telah tiba di Kopi Nuri melalui pintu belakang.
Insiden Pelemparan Botol Air Mineral saat Diskusi Rocky Gerung dan Refly Harun
Sementara itu, sebelumnya, massa yang mengatasnamakan diri sebagai Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) telah meminta agar Rocky dan Refly tidak diundang sebagai narasumber dalam acara tersebut. Mereka bersikeras bahwa acara bisa berlangsung dengan syarat kedua pembicara tersebut tidak ikut serta.
Kejadian ini menggambarkan tegangnya perdebatan dan perbedaan pandangan dalam ruang publik, serta pentingnya dialog terbuka dalam memahami beragam perspektif.