MEMO, JAKARTA: Jakarta Selatan – Pemerintah Kota Jakarta Selatan telah memobilisasi sekitar 100 personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk memberikan dukungan dan menjamin keamanan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 di Jakarta.
Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Edi Sumantri, menegaskan pentingnya peran Satpol PP dalam mengawal rangkaian acara penting tersebut.
Dengan adanya Mayor and Governors Meeting Of The ASEAN Capital (MGMAC) 2023 dan ASEAN Maritime Forum (AMF) pada tanggal 1-2 Agustus mendatang, Satpol PP telah dipersiapkan secara matang untuk melindungi keselamatan dan ketertiban selama acara berlangsung.
Wakil Wali Kota: Taman ASEAN Jadi Sorotan Utama Delegasi
Pemerintah Kota Jakarta Selatan telah meminta seluruh anggota Satpol PP untuk memberikan dukungan dan keamanan selama rangkaian acara KTT ASEAN ke-43 yang akan diselenggarakan di Jakarta. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Edi Sumantri.
“Ada beberapa kegiatan penting yang akan berlangsung, seperti Mayor and Governors Meeting Of The ASEAN Capital (MGMAC) 2023 dan ASEAN Maritime Forum (AMF) pada tanggal 1-2 Agustus. Oleh karena itu, Satpol PP harus ikut serta dan siap untuk mengawal kegiatan ini,” ujar Edi Sumantri dalam keterangannya pada Sabtu (29/7/2023).
Lebih lanjut, Edi menjelaskan bahwa ada beberapa lokasi yang akan dikunjungi oleh para delegasi, salah satunya adalah Taman ASEAN yang berada di Jakarta Selatan.
“Saya berharap seluruh pihak yang bertugas dapat memberikan dukungan selama kegiatan berlangsung. Sebanyak 114 personel akan disiagakan mulai dari 31 Juli hingga 4 Agustus 2023,” tambah Edi.
Edi menyatakan bahwa ratusan personel tersebut akan ditempatkan di 19 posko pengamanan, mencakup wilayah dari Jalan Sudirman-Thamrin hingga MT Haryono. Selain itu, Unit Reaksi Cepat Roda Dua juga telah disiapkan untuk menjaga rute para delegasi saat melintas.
“Para personel yang bertugas di lapangan harus memahami tugas dan kewenangannya dengan baik. Lakukan tindakan preemtif dan preventif dalam menangani pelanggaran ketenteraman dan ketertiban umum,” tutup Edi.
“Taman ASEAN Jadi Sorotan Utama Delegasi”