AKBP Burhan Mutahir, Direktur Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Direktur Tahti) Polda Gorontalo ditembak mati tahanan narkoba, Rocky. Kasus ini masih terus didalami. Muncul dugaan kesalahan prosedur.
Korban disebut melakukan pelanggaran prosedur yang diduga mengizinkan pelaku pergi ke rumahnya. “Namun semuanya masih kita dalami,” ungkap Direktur Kriminal Umum Polda Gorontalo, Kombes Pol Nur Santiko.
Penembakan terjadi di rumah pelaku di Perumahan Asparaga, Kelurahan Huangobotu, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo. Senjata yang digunakan pelaku adalah senjata api rakitan.
Diberitakan, motif penembakan masih terus didalami. Termasuk bagaimana hubungan kejadian itu masih didalami. “Ada satu tembakan mengenai pelipis kiri tembus kanan,” ungkapnya.