Kediri Memo.co.id
Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kediri, Senin (20/2) melakukan razia eks lokalisasi di Kabupaten Kediri. Razia pertama kali dilakukan di eks lokalisasi Desa Cerme Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri. Kemudian, razia itu dilanjutkan ke eks lokalisasi Desa Sumberejo Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri.
Pemerintah Kabupaten Kediri melalui penegak perdanya yakni Satpol PP sengaja melakuka razia ini dengan maksud untuk mengantisipasi dampak paska eksekusi eks lokalisasi Semampir, Kota Kediri. Terutama terhadap para pekerja seks komersial (PSK)-nya. Dikhawatirkan akan melakukan eksodus ke wilayah kabupaten Kediri.
Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kediri, Totok Lamiranto mengungkapkan razia itu mengantisipasi terjadinya eksodus ke wilayah Kabupaten Kediri, paska penutupan eks lokalisasi Semampir Kota Kediri.
”Razia ini kami lakukan untuk mengantisipasi perpindahan para PSK,” ungkap Kasi Trantrib.
Dalam razia di dua eks lokalisasi itu para petugas Satpol PP Kabupaten Kediri melakukan pendataan di setiap wisma. Para pekerja yang tidak dapat menunjukkan surat identitas dan surat boro kerja dipastikan dilakukan tindakan tegas.
“Kami tidak menemukan PSK yang pindah di eks lokalisasi Kabupaten Kediri. Kami sudah melakukan pendataan,” terang Totok Lamiranto.
Lebih lanjut dijelaskan Kasi Trantrib, pihaknya akan terus berupaya melakukan razia untuk mengantisipasi perpindahan para PSK yang masuk di wilayah Kabupaten Kediri. “Kami akan terus melakukan razia,” ujar Totok. (eko/bs)
