Saksi mata di lokasi kejadian, Sendi Agus Prianto (28) juga menuturkan, pada saat kejadian pelaku masuk dari pintu samping dekat mesin ATM. “Dia dari ATM sudah bawa pistol, semua disuruh jongkok. Akhirnya saya ke belakang ngasih tahu pimpinan ada rampok,”.
Ia juga masih sempat naik ke lantai dua untuk memberitahu karyawan lain. Oleh satpam, semua karyawan kemudian diarahkan naik ke lantai atas. Pelaku kabur setelah mendapat perlawanan dari satpam. “Ada yang bilang tadi lihat pelaku kabur naik angkot,” kata Sendi.
Karyawan BRI yang sempat ditodong pelaku, Fahmi Ardian (23 tahun) membenarkan senjata yang diduga air soft gun tersebut sudah ditodongkan sampai hampir menyentuh kepala saya. Posisi Fahmi saat itu berada di depan pintu kantor BRI. “Ikutin sajank perintah dia, saya udah nggak kepikiran apa-apa,” tuturnya.
“Kini kasus percobaan perampokan tersebut masih kami dalami dan selidiki,” pungkas Iptu Evi Fatna. (set)